google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBNI | 15 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBNI | 15 Januari 2018

Berita Saham BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mendukung Perusahan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Air Nav) dengan menyediakan lokasi penempatan peralatan navigasi penerbangan pada sebagian properti milik BNI di Papua. Dukungan BNI tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan konektivitas ruang udara khususnya di daerah Papua dan sekitarnya.

Kerja sama peningkatan konektivitas ruang udara yang dilakukan BNI dan Air Nav ditandai dengan Acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Penggunaan Sebagian Properti BNI sebagai Lokasi Penempatan Peralatan Navigasi Penerbangan Untuk Mendukung Konektivitas Ruang Udara Papua di Sentani, Papua, Jumat (11 Januari 2018). Hadir pada kesempatan ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno, Direktur Utama Air Nav Novie Riyanto Rahardjo, dan CEO BNI Papua Mochammad Harsono.

Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, Air Nav membutuhkan lokasi untuk menempatkan peralatan navigasi penerbangan pada lokasi-lokasi yang tepat. Hal tersebut diperlukan di tengah usaha AirNav untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas penerbangan di wilayah Papua dan sekitarnya. Untuk itu, BNI memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan tempat untuk perlengkapan navigasi AirNav pada properti milik BNI di Papua. Penempatan alat-alat navigasi Air Nav tersebut dilakukan dengan jaminan dari BUMN tersebut agar tidak ada gangguan terhadap operasional BNI dalam melayani nasabahnya.

"Ini merupakan sinergi yang tidak hanya memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama, melainkan juga pada keamanan dan keselamatan lalu lintas penerbangan di wilayah Papua dan sekitarnya," ujarnya.

Pada kesempatan ini, BNI menyiapkan bantuan pendidikan sebesar Rp 250 juta sebagai bagian dari bantuan bersama bank-bank Himbara pada kunjungan ke Papua kali ini. Untuk BNI, bantuan tersebut melengkapi bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat Papua selama 2017 yang diberikan dalam bentuk tas dan sepatu untuk anak sekolah Suku Asmat, dan bedah rumah bagi para pensiunan. Bantuan BNI juga diberikan dalam bentuk peningkatan kualitas pendidikan di Sentani dan sekitarnya antara lain pemberian beasiswa, laptop untuk sekolah-sekolah, dan komputer untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Betlehem, pembuatan Digital Corner di Universitas Musamus. Selain itu, BNI juga memperbaiki Jalan Rumah Sakit Angkatan Laut, serta sarana prasarana umum di Raja Ampat, serta menyiapkan Perahu Longboat.

"Bantuan yang diberikan BNI tersebut merupakan bagian dari Sinergi Himbara dan Air Nav Indonesia. Sebagian besar dari jumlah tersebut dialokasikan untuk beasiswa pendidikan bagi putra-putri terbaik Papua," tambah Kiryanto.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...