google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Bertoni Rio | 8 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Bertoni Rio | 8 Januari 2018

Rekomendasi Saham Bertoni Rio

Indonesia mendapat kenaikan peringkat utang tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi tahun ini pun diperkirakan akan lebih baik ketimbang tahun lalu.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia memprediksi, meningkatnya pertumbuhan ekonomi berpotensi turut mengerek kinerja dan permintaan properti. Hal yang mempengaruhi yakni daya beli masyarakat, pasar pada negara berkembang, dan indikator ekonomi Indonesia tumbuh solid. "Ditambah lagi seiring Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi positif," kata Bertoni kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).

Di antara beberapa emiten properti, dia menjagokan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Emiten ini memiliki price to earning ratio (PER) 4,57 kali. Dalam laporan keuangan kuartal III-2017, ASRI mencatatkan pendapatan sebesar 66,39% year on year (yoy) dan pertumbuhan laba bersih 69,22% (yoy).

ASRI membukukan pendapatan sebesar Rp 3,17 triliun per September 2017. Padahal sebelumnya, membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun. Sedangkan ASRI membukukan laba bersih sebesar Rp 1,12 triliun per September 2017 dari sebelumnya, Rp 659,74 miliar.

Bertoni juga menilai, PE ASRI lebih murah dibandingkan dengan emiten properti lain seperti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang memiliki PE 6,08 kali, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memiliki PE 6,49 kali, dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memiliki PE 7,18 kali. "Saham rekomendasi buy ASRI dengan target harga Rp 400, APLN dengan target harga Rp 260, dan BEST dengan target harga Rp 280," kata Bertoni.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...