google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham BUMI | 22 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham BUMI | 22 Februari 2018

Prospek Saham BUMI

Harga saham PT Bumi ResourcesTbk (BUMI) pada perdagangan Rabu, 21 Februari 2018 ditutup menguat 3,65 persen ke level Rp340 per saham. Saham BUMI menjuarai nilai transaksi perdagangan bursa senilai Rp626,12 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BUMI antara lain RHB Sekuritas (DR) dengan nilai pembelian Rp63,99 miliar, kemudian Valbury Sekuritas (CP) Rp63,78 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp63,62 miliar.

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BUMI pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif serta mengakhiri fase konsolidasi jangka pendeknya dalam sepekan terakhir.

Pergerakan saham BUMI terlihat masih konsisten berada di atas garis MA 20 menandakan uptrend saham ini masih terjaga. Volume mengalami peningkatan signifikan menandakan saham ini banyak diburu oleh pelaku pasar.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak positif menandakan momentum kenaikan yang masih terbuka, terutama untuk menguji resisten terdekat di level Rp356.

Pada Rabu kemarin, seiring kenaikan harga minyak saham-saham perusahaan Grup Bakrie pun ikut meroket.

Harga minyak mentah Amerika Serikat menguat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada perdagangan kemarin, di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan dunia atas minyak mentah AS. Naiknya harga minyak dunia mendorong naiknya harga batu bara untuk kontrak Januari 2019,

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, menguat 0,4 persen atau 0,22 poin ke level US$61,90 per barel dan kontrak April diperdagangkan di US$61,79 di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu harga kontrak batu bara teraktif di bursa komoditas Rotterdam, berakhir menguat 0,29 persen atau 0,25 poin di US$85,05 per metrik ton.

Lonjakan harga minyak ini mendorong sentimen positif bagi sejumlah emiten komoditas milik Grup Bakri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Seperti saham BUMI,  PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang hingga penutupan perdagangan sesi I Rabu, 21 Februari 2018 tercatat naik.

Harga saham BUMI naik 1,2 persen menjadi Rp332per lembar, saham ENRG naik 4,6 persen menjadi Rp274 per saham, bahkan saham DEWA melonjak 10 persen jadi Rp55 per lembar. (AM)

source:
BAREKSA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...