google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SMGR | 19 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham SMGR | 19 Maret 2018

Berita Saham SMGR

PT Semen Indonesia. (Persero) Tbk (SMGR) masih optimis dapat menjaga pangsa pasarnya (market share) di level 40% ditengah berbagai macam tantangan pada tahun 2018.

"Kami ingin mempertahankan market share di 40%. Tahun ini, pasar kita masih kompetitif, cukup berat karena over supply," kata .Corporate Secretary Semen Indonesia, Agung Wiharto dalam acara 'Media Gathering Bersama Semen Indonesia' di Yogyakarta, Jumat, 16 Jumat 2018..

.Agung menyatakan, kapasitas terpasang semen di tahun ini mencapai 106 juta ton, dengan kebutuhan sebanyak 70-71 juta ton. Jumlah .kapasitas terpasang semen nasional bergerak flat, tidak terlalu banyak mengalami perubahan.

"Jadi ada over supply 30 juta ton, ekspor kita 5 juta ton, masih 25 juta ton lagi.. Sehingga di pasar (semen) masih sangat sengit persaingannnya," jelas Agung.

Meski demikian, Agung meyakini, perseroan sangat optimistis bisa memproduksi semen sebanyak 35 juta ton di tahun ini. Total produksi semen perseroan .tumbuh 12,9% dari posisi 31 juta di tahun 2017. Kapasitas itu mengalami peningkatan dari dua pabrik yang ada di Rembang maupun Indarung VI.

"Kita akan install kapasitas 35 juta ton di tahun ini. Ada bertambah 4 juta ton, dari pabrik Rembang dan Indarung VI. Karena, kedua pabrik telah beroperasi," sebut Agung.

Kedua pabrik, Agung menambahkan, belum beroperasional hingga 100%. Sebab, dua pabrik itu baru selesai dibangun dan dikerjakan oleh perusahaan.

"Untuk Indarung 80-90% sudah berjalan operasionalnya. Sedangkan Rembang harapannya sudah 70% operasionalnya," pungkas Agung. (end/as)

Source:
IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...