google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BKDP | 15 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BKDP | 15 Mei 2018

BUKIT DARMO GENJOT RECURRING INCOME.


IQPlus, (15/05) - Meskipun kondisi market property masih lesu, PT Bukit Darmo Properti Tbk (BKDP) optimis tahun ini mampu meningkatkan pendapatan 15-20 persen.

Menurut Brasada Chandra, direktur PT Bukit Darmo Properti Tbk, tahun ini pihaknya akan menggenjot pendapatan dari recurring , baik dari apartemen, mall maupun office.

Recurring income akan kami tingkatkan tahun ini. Kami optimis pendapatan akan tumbuh 15-20 persen,� ujar Brasada Chandra usai RUPS di clubhouse Bukit Darmo Golf.

Dikatakan, hingga 31 Maret 2018 pendapatan emiten berkode BDPP ini mencapai Rp 15.8 miliar turun tipis dari periode yang sama tahun 2017 yakni Rp 17,7 miliar.

Akibatnya perseroan menanggung rugi bersih Rp 6,4 miliar naik tipis dari tahun periode yang sama yakni Rp 5,4 miliar. hal ini akibat naiknya beban perseroan.

Brasada mengaku, selama ini kontribusi pendapatan mayoritas disokong dari sewa tenant di mall Lenmarc. Hampir 80 persen pendapatan perseroan dari mall Lenmarc. Sisanya dari sewa apartemen The Adhiwangsa dan office NineBoulevard.

Ada tiga tenant baru yang masuk Lenmarc Watson, Miniso dan Jnordic. Selain itu juga ada ada beberapa brand kuliner baru dari Jakarta yang juga akan masuk. Tahun ini minimal okupansi Lenmarc 74 persen,� tambahnya.

Selain Lenmarc, apartemen The Adhiwangsa juga ada beberapa ekspatriat yang akan menyewa. Mereka berasal dari Korea dan Afrika. Selain itu juga ada beberapa pengusaha local yang mau menyewa ruang office Nine Boulevard.

Apartemen ada 8 unit yang kami sewakan. Kebanyakan dari Korea dan Afrika yang menyewa. Sementara untuk office ada 6 unit dari local trading. Kami optimis tahun ini ada peningkatan dari recurring income,â€� tandas Brasada Chandra. (end/ahd) 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...