google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BMRI | 3 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BMRI | 3 Juli 2018


Setelah sepanjang tahun berjalan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkoreksi, investor berpeluang melihat penguatan teknikal (technical rebound) dalam jangka pendek.

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pasca-pengumuman rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin. Merespons keputusan BI tersebut, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan pihaknya tidak akan menaikkan suku bunga kredit hingga akhir tahun.

BI juga melonggarkan aturan loan to value (LTV) atau porsi kredit yang bisa diberikan bank untuk pembiayaan rumah. Dalam relaksasi ini, bank dimungkinkan menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) tanpa terlebih dahulu setor uang muka (DP), alias DP nol persen, asalkan memenuhi syarat.

Secara tahun berjalan (year to date/ YTD), saham BMRI masih terkoreksi 16,88%, sedangkan sektor keuangan turun 11,71%. Bagaimana pergerakan BMRI dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim riset CNBC Indonesia merangkumnya untuk Anda.

Secara jangka menengah, BMRI bergerak menyamping (sideways) dengan area penghalang (resistance) pada level 7.400 dan area penopang (support) di Rp 6.600.

Bank pelat merah ini tercatat telah menembus titik penopangnya (breakout support) pada perdagangan Senin (2/7/2018), dengan ditutup pada level 6.525 atau turun 325 poin (-4.74%).

Penurunan ini membentuk pola lilin hitam panjang (black marubozu) yang menjelaskan bahwa posisi penjual (seller) sangat kuat. 

Meski demikian, volume perdagangannya lebih kecil dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya, sehingga ada potensi BMRI mengalami technical rebound sepekan ini karena indikator stochastic slow saham perseroan mendekati area jenuh jualnya (oversold).

TIM RISET CNBC INDONESIA
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180703044500-17-21534/saham-bank-mandiri-berpeluang-alami-technical-rebound

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...