google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Komitmen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) Bayar Kewajiban Langsung ke konten utama

Komitmen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) Bayar Kewajiban


Pelaku pasar mulai mempertanyakan komitmen para pemangku kepentingan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Keraguan menguat setelah ada aliran uang untuk aktivitas investasi pihak berelasi.

Padahal, selama ini AISA mengaku duitnya pas-pasan, untuk membayar bunga obligasi saja tak mampu. "Yang kami tunggu dari dulu itu komitmen dari owner untuk melunasi utang," ujar Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe, Senin (16/7).

Dalam laporan keuangan AISA tahun 2017 memang terlihat ada aktivitas transaksi antara AISA, PT JOM Prawarsa Indonesia dan PT Jaya Mas. Transaksinya berupa uang muka investasi atas rencana akuisisi 99,99% kepemilikan pada Jaya Mas dari JOM Prawarsa.senilai Rp 263,08 miliar.

Aktivitasnya dilakukan pada 4 Desember 2017. Konon, JOM Prawarsa dan Jaya Mas merupakan perusahaan milik pendiri sekaligus Direktur Utama AISA, Joko Mogoginta. Manajemen AISA belum memberikan klarifikasinya terkait hal itu.

Kiswoyo bilang, dana itu memang tak cukup untuk melunasi semua kewajiban AISA. Tapi, tidak diharamkan juga jika pemilik perusahaan memprioritaskan pelunasan utang ketimbang investasi.

Alih-alih menguatkan bisnis, transaksi itu justru hanya kian mengikis kepercayaan investor. Terlebih, investor melihat masih ada sejumlah cara yang bisa dilakukan owner untuk menyelamatkan AISA. Salah satunya dengan melunasi dana divestasi PT Golden Plantation Tbk (GOLL).

Seperti diketahui, AISA melepas 78% saham GOLL pada 2016 kepada JOM Prawarsa senilai Rp 521,43 miliar. Pembayaran seharusnya dilakukan paling lambat 30 September 2016. Namun, hingga saat ini transaksinya belum tuntas.

Padahal, menurut Kiswoyo, pembayaran atas GOLL bisa AISA gunakan untuk melunasi sebagian utang. Utang yang satu selesai, tinggal memikirkan yang lain.

"Owner bisa memberikan pinjaman lunak untuk melunasi utang lain. Toh, pinjaman itu bisa dikonversi ke saham oleh owner. Intinya sekarang bagaimana cara owner untuk membebaskan aset AISA dari jaminan utang supaya lebih mudah untuk dijual," tutur Kiswoyo.
http://investasi.kontan.co.id/news/pelaku-pasar-mempertanyakan-komitmen-tiga-pilar-sejahtera-aisa-melunasi-kewajiban

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...