google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Peringkat Pefindo untuk PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) Langsung ke konten utama

Peringkat Pefindo untuk PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)


PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) memperoleh peringkat double A (idAA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Berdasarkan rilis pers Pefindo, Senin (23/7), rating yang sama juga disematkan pada Obligasi Fast Food Indonesia II Tahun 2016. Pefindo juga memberi outlook stabil untuk emiten pengelola gerai KFC ini.

Pefindo mennyatakan, peringkat tersebut merefleksikan kinerja FAST yang kuat di segmen restoran cepat saji berbasis ayam, lokasi gerainya yang terdiversifikasi secara geografis, serta profil keuangan yang sangat kuat. Namun, di saat yang sama peringkat juga dibatasi oleh ketatnya persaingan di industri restoran.

Dengan total 632 gerai secara nasional dan populasi segmen menengah ke bawah yang besar, FAST mampu meningkatkan pendapatan selama lima tahun terakhir (2013-2017) dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 7,6%. Mengingat ekspansi bisnis FAST yang berkelanjutan, Pefindo menargetkan pendapatan dapat tetap tumbuh rata-rata 9,0% yoy selama tiga tahun ke depan.

"Melihat ini didukung oleh olaborasi dengan Go-Jek, dengan platform pasar seperti Elevenia (Mokado e-voucher), Tokopedia, dan Lazada untuk meningkatkan kuantitas transaksi dan memperkuat citra merek," terang Pefindo dalam rilisnya.

Diversifikasi juga menjadi kekuatan FAST saat ini di mana sebanyak 145 dari 632 outlet berada di wilayah Jakarta, mewakili 22,9% dari total outlet dan menyumbang 37% dari total pendapatan. Selama lima tahun terakhir, 10 kota teratas juga secara konsisten berkontribusi sekitar 64% dari total pendapatan FAST.

Adapun, FAST tetap harus mewaspadai ketatnya persaingan industri restoran. Selain sifat industri restoran yang sangat kompetitif, pelanggan juga cenderung sensitif terhadap harga. Peningkatan biaya bahan baku dan tenaga kerja tidak begitu saja diteruskan ke pelanggan.sehingga berpotensi menggerus marjin EBITDA seperti pada tahun 2017 ketika ada peningkatan upah minimum 8,25%, menghasilkan margin yang lebih rendah pada 6,0% dibandingkan dengan 7,7% pada tahun 2016.

Namun demikian, Pefindo melihat keputusan FAST untuk menyesuaikan harga jual dan strategi efisiensi akan mampu meningkatkan marginnya.

Ke depan, peringkat ini dapat dinaikkan jika FAST secara signifikan meningkatkan pendapatannya dan meningkatkan marjin operasinya secara berkelanjutan. Sementara, faktor yang dapat memicu penurunan peringkat antara lain revisi negatif yang tidak terduga terhadap perjanjian waralaba, pendapatan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan targetnya, dan struktur modal yang secara drastis melemah.

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika marjin EBITDA terus menurun, sehingga proteksi arus kas bisa melemah.
http://investasi.kontan.co.id/news/fast-food-indonesia-fast-raih-rating-double-a-dari-pefindo

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...