google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Merger PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) Langsung ke konten utama

Prospek Merger PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)


IQPlus, (03/08) - Merger PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dinilai akan berdampak positif dan saling melengkapi satu sama lain sehingga akan memiliki layanan lengkap.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, menyatakan ada sejumlah alasan yang membuat proses konsolidasi BTPN-SMBCI sangat bermanfaat. . Pertama, katanya, BTPN yang mempunyai eksposur di area pensiunan serta usaha kecil dan mikro akan mendapatkan mitra yang memiliki kapasitas besar dalam hal permodalan dari bank berkaliber dunia yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Kedua, lanjut Tony, BTPN mendapatkan mitra yang saling melengkapi (complementary) yaitu SMBCI yang memiliki latar belakang kuat di bidang kredit korporasi. . Kombinasi BTPN dengan SMBCI bakal menciptakan bank baru yang memiliki eksposur lengkap, yakni korporasi, menengah/komersial, UKM, pensiunan dan mikro. "Ini akan baik bagi masa depan perbankan itu,. kata Tony.

Ketiga, SMBC mempunyai komitmen kuat memperbesar .bisnis tradisional. yang selama ini menjadi usaha inti BTPN.

Menurut Tony, bank baru hasil merger nanti akan lebih bertenaga menjalankan kegiatan bisnis BTPN yang selama ini sudah berjalan.

Berdasarkan neraca keuangan per 31 Mei 2018 dari kedua bank, estimasi total aset konsolidasi dapat mencapai Rp179 triliun.

Merger ini diharapkan dapat menguntungkan nasabah dan masyarakat Indonesia serta berdampak positif pada perkonomian nasional.

Kamis ini, BTPN dan SMBCI mempublikasikan rencana merger kedua bank sebagai bagian keterbukaan informasi konsolidasi dua anak usaha SMBC di Indonesia.

SMBC merupakan pemegang saham pengendali di BTPN dan SMBCI dengan porsi kepemilikan masing-masing 40 persen dan 98,48 persen.

Seluruh dokumen rencana merger akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan. Setelah disetujui BTPN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

"Publikasi ini menjadi tonggak dimulainya secara resmi proses merger BTPN dengan SMBCI yang kami yakini akan memberikan dampak positif, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga perekonomian nasional. Merger akan melahirkan bank baru yang lebih besar dan lebih kuat sehingga dapat lebih berperan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat di berbagai sektor di Indonesia, baik ritel maupun wholesale," kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam siaran persnya.(end)

Baca juga :

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...