google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Gencarkan Ekspansi Langsung ke konten utama

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Gencarkan Ekspansi


Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengklaim memiliki neraca keuangan yang sehat di tengah sejumlah ekspansi serta penetrasi proyek ke pangsa Asean dan Afrika.

Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana menjelaskan bahwa perseroan saat ini memiliki gross gearing ratio dan net gearing ratio masing-masing 0,95 kali dan 0,28 kali. Angka tersebut menurutnya menunjukkan bahwa kemampuan keuangan yang dimiliki perseroan jauh di atas utang yang dimiliki.

“Gearing ratio masih di bawah 1 kali dan semakin ke depan semakin turun. Jadi, utang kami di bawah kapasitas ekuitas,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Tumiyana mengatakan, perseroan dipercaya untuk membangun sejumlah sejumlah proyek di Asean dan Afrika. Adapun, pekerjaan tersebut antara lain Clarin Bridge di Bohol, Filipina, Limbang Bridge di Serawak Malaysia, 1.400 unit rumah di Aljazair, hingga Kompleks Istana Kepresidenan Republik Niger.

“Sekarang kami meningkatkan portofolio di Filipina karena bisa cetak net margin 12% sampai dengan 15%. Sementara, di kita [Indonesia] 10% gross,” imbuhnya.

Sebagai catatan, Wijaya Karya memeroleh pendapatan Rp12,97 triliun pada semester I/2018. Pencapaian itu tercatat naik 36,83% dari periode yang sama tahun lalu Rp9,48 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan 40,89% secara tahunan pada semester I/2018. Jumlah yang dikeluarkan naik dari Rp8,47 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp11,94 triliun.

Dari situ, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 18,66% secara tahunan pada semester I/2018. Laba bersih yang dikantongi emiten berkode saham WIKA itu Rp517,25 miliar per 30 Juni 2018.

Adapun, sampai dengan semester I/2018, WIKA mengantongi kontrak dari luar negeri Rp1,3 triliun. Jumlah itu setara dengan 34,12% dari target Rp3,8 triliun yang dipasang tahun ini.

Dari dalam negeri, WIKA membukukan nilai kontrak baru Rp20,56 triliun atau 35,91% dari target realisasi yang dipasang pada 2018.

Baca juga:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...