google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) Akuisisi Proyek Smelter Seng Langsung ke konten utama

PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) Akuisisi Proyek Smelter Seng


Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang logam PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) berencana mengakuisisi saham proyek smelter seng dan pengolahan seng oksida di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, bersama dengan Merlion Resources Holding Limited (MRHL). Kedua proyek baru itu akan menambah laba perseroan sekitar Rp173 miliar.

Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susanto menyampaikan, berdasarkan regulasi pemerintah, perusahaan tambang mineral diwajibkan membuat smelter atau fasilitas pemurnian. Oleh karena itu, ZINC berencana mengakuisisi sebagian saham perusahaan industri konsentrat seng dan pengolahan seng oksida.

Proyek yang akan diakuisisi terletak di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Untuk melancarkan aksi korporasi itu, perseroan menggandeng Merlion Resources Holding Limited (MRHL). Pada 25 Juli 2018, ZINC bersama MRHL sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU sebagai langkah awal.

"Rencananya kami mengambil saham di proyek pemurnian itu 50%, dan MRHL 50%. Namun, karena perlu ada salah satu yang dominan, komposisi sahamnya bisa 52%:48%. Kami berharap bisa menjadi yang dominan," tuturnya kepada Bisnis.com di Kantor Kapuas Prima Coal, Jumat (5/8/2018).

Menurutnya, sebagai capex awal akuisisi ZINC dan MRHL mengalokasikan dana senilai US$30 juta, yang bersumber dari kas internal. Karena tahapan akuisisi dan pengembangan proyek masih panjang, nilai pendanaan dapat berubah.

Di dalam pipeline bersama MRHL, smelter seng ini nantinya memiliki kapasitas produksi 30.000 ton per tahun, sedangkan pengolahan seng oksida sebesar 50.000 ton per tahun. Posisinya berdekatan dengan tambang milik ZINC, sehingga kinerja operasional lebih hemat dan terkontrol.

Perusahaan juga membuka diri untuk menyerap seng dari tambang lain. Nantinya, hasil pemurnian akan didistribusikan kepada pasar Asia, seperti Jepang dan China.

Hendra berharap, proses akuisisi proyek smelter ini dapat rampung dalam 6 bulan ke depan. Persiapan perizinan cukup panjang karena melibatkan berbagai unsur, seperti penanaman modal asing (PMA), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan perpajakan.

Dia berharap, pengoperasian smelter seng dapat dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021. Dengan demikian, sistem pengolahan logam perseroan kian terintegrasi.

Dalam prosesnya, pabrik seng oksida akan menyerap seng dengan kadar konsetrat rendah 20%-30%, kemudian ditingkatkan menjadi kadar 52%. Setelah itu, seng akan dimasukan ke dalam smelter agar menghasilkan logam dengan kadar seng 99%.

Menurutnya, kerjasama proyek smelter seng dan pengolahan seng oksida dengan MRHL ini dapat memberikan tambahan laba sekitar Rp173 miliar per tahun. Selain itu, aksi tersebut turut mendukung program pemerintah di bidang pertambangan dengan menarik investasi asing masuk ke Indonesia.

“Kontribusi kedua proyek seng itu sekitar Rp173 miliar bagi kami. Artinya, karena kami hanya memegang 50%, kontribusi laba [dari proyek] sebenarnya dua kali lipat dari itu [Rp346 miliar],” paparnya.

Presiden Direktur Kapuas Prima Coal Harjanto Widjaja menuturkan, awalnya MRHL merupakan pembeli produk ZINC. Namun, karena ada kecocokan kedua perusahaan pun merencanakan proyek bersama.

Pada April—Desember 2018, MRHL berkomitmen menyerap 1.000 ton timbal dan 2.000 ton seng per bulan. Volume itu mencakup sekitar 60% dari total penjualan ZINC sejumlah 5.000—5.500 ton per bulan.

“Seluruh penjualan kami ekspor ke China, yang paling banyak menyerap memang MRHL. Setelah merasa cocok, kami pun membuat MoU [untuk akuisisi proyek],” ujarnya.

Menurutnya, permintaan seng terutama di China sangat tinggi karena negara itu memiliki banyak pabrik pemurnian. Seng digunakan untuk bahan baku otomotif seperti pelek, dan bahan campuran baja.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...