google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BNGA, BBTN, BDMN dan PNBN | 14 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BNGA, BBTN, BDMN dan PNBN | 14 September 2018


Indonesia Small & Mid Banks: Embracing Rising Rates
Alvin Baramuli & Henry Wibowo – RHB Sekuritas

We recently initiated coverage on 4 Small & Mid banks: BNGA, BBTN, BDMN and PNBN and maintain NEUTRAL view on the Indonesian banking sector.
• Rising interest rate outlook should affect the Small & Mid banks more than the Big-4 given their generally lower CASA. Our sensitivity analysis suggests for 25bps increase in TD rate, NIM would decline by 7-15bps.
• No more declining CoC boost earnings for most banks as the credit cycle has normalized.
• Liquidity is tight (LDR: 95-111%) for the small & mid banks, posing a challenge as the need for funding increases in the near term, but at a higher cost.

Bank CIMB Niaga (BNGA, BUY, TP: IDR1,200, +36% upside): Cheap valuation at 0.6x P/BV, at a similar multiple as back in 2016, but with a much better asset quality (NPL <3 .5="" 1.7="" accelerating="" and="" bank="" bps="" casa="" coc="" earnings="" extent.="" fy18f="" growth.="" growth="" have="" higher="" highest="" improvement="" in="" its="" last="" loans="" lower="" mitigate="" nbsp="" only="" p="" peers="" rate="" ratio="" rising="" roe="" some="" support="" the="" to="" vs.="" with="">
Bank Tabungan Negara (BBTN, NEUTRAL, TP: IDR2,700, +7% upside): Valuation undemanding at 1.1x P/BV with 14% ROE (vs. peers with average 1.2x P/BV, 11% ROE). However, asset quality issue from higher restructured loan and NPLs from non-subsidized mortgage and construction. Uncertainty with housing subsidy program (FLPP & SSB), as the budget has continued to decline and election next year that could change the direction of the program.

Bank Danamon (BDMN, NEUTRAL, TP: IDR6,900, +3% upside): M&A angle with MUFG is on the cards, which could trigger tender offer at 2.x P/BV (currently at 1.5x P/BV) at similar valuation as the first stage purchase. However, we remain cautious on asset quality, (2Q18 provision up 3% YoY/ 11% QoQ on higher NPL from SME (4%), Commercial (3%)) earnings down 1% in 1H18 and prefer to come back to fundamentals.

Bank Panin (PNBN, SELL, TP: IDR725, -15% downside): Risk still looms from Syariah subsidiary (NPF: >8%) and overall provision coverage is still <100 1h18.="" 4="" and="" asset="" at="" c.100="" casa="" coc="" declining="" despite="" deterioration="" down="" earnings="" from="" higher="" in="" is="" ldr="" on="" overall="" p="" performance="" potential="" quality="" reducing="" still="" td="" trend="" weak="" with="">
New Small & Mid banks pecking order: BNGA>BTPN>BBTN>BDMN>PNBN

For more details, please refer to our report:

https://research.rhbtradesmart.com/attachments/36/rhb-report-ind_small-and-mid-cap-banks_20180913_rhb-68751693207892495b99c085e876d.pdf

Let us know if you have any questions.

Thank you.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...