google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham EXCL | PT XL Axiata Tbk (EXCL) Lakukan PUB Langsung ke konten utama

Saham EXCL | PT XL Axiata Tbk (EXCL) Lakukan PUB


PT XL Axiata Tbk (EXCL) melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata I Tahun 2018 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018. Dari kedua aksi korporasi tersebut, perseroan menargetkan dana sebesar Rp 2 triliun. Namun, dalam PUB secara keseluruhan perseroan menargetkan bisa menghasilkan dana sebesar Rp 10 triliun.

Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini mengungkapkan, pihaknya berharap bisa meraup dana Rp 1 triliun dari Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata I Tahun 2018. Kemudian, akan ada Rp 1 triliun lagi yang diperoleh dari hasil penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 tersebut.

Perseroan menetapkan bahwa PUB obligasi dan sukuk terbagi menjadi lima seri yakni seri A tenor 370 hari dengan kisaran bunga 8-8,5%, kemudian seri B tenor 3 tahun bunga berkisar 8,75-9,5%, lalu seri C tenor 5 tahun memiliki bunga 9,25-10,25%, seri D tenor 7 tahun dengan bunga 9,85-10,5% dan seri E tenor 10 tahun bunganya 10-10,65%.

"XL Axiata bertujuan untuk terus fokus dalam pengembangan bisnis layanan data dimana saat ini merupakan kontributor terbesar dan pendorong pertumbuhan perusahaan. Kami secara konsisten memperluas infrastruktur data kami di Indonesia terutama di luar Jawa untuk mendorong pertumbuhan pengguna data di seluruh Indonesia dan hal ini perlu didukung oleh rencana pendanaan yang solid. Oleh karena itu, kami percaya bahwa PUB Obligasi dan Sukuk Ijarah yang baru, akan memberikan salah satu alternatif pendanaan serta memungkinkan kami untuk membangun portofolio hutang yang lebih kuat," katanya, di Jakarta, Kamis.

Nantinya, Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan menyebut, dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata I Tahun 2018 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 akan digunakan untuk belanja modal perseroan.

"Dana capex akan meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan. Hal ini sebagai perwujudan komitmen XL Axiata untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya, seiring dengan visi XL Axiata yaitu Menjadi Penyedia Layanan Telekomunikasi Data Pilihan Pelanggan," ungkapnya.

Perseroan pun mendapatkan rating AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia (.Fitch.) atas Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan pada PUB ini, menggambarkan bahwa XL Axiata memiliki kemampuan keuangan yang relatif sangat baik dalam membayar kewajiban-kewajibannya di masa mendatang terkait penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini, di mana initial rating tersebut diberikan oleh Fitch kepada XL Axiata dengan mempertimbangkan dukungan induk yaitu Axiata Group Berhad, tingkat leverage yang stabil, pemulihan EBITDA yang relatif baik, serta belanja modal yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan XL Axiata di masa mendatang.

"Kami menawarkan kombinasi Obligasi dan Sukuk tersebut kali ini untuk menjangkau basis investor yang lebih luas. Dan di saat yang sama, mendukung Pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan syariah di Indonesia," jelasnya.

Pada penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah kali ini, XL Axiata menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters).

Adapun, masa pelaksanaan bookbuilding dimulai dari 13 September 2018 sampai dengan 27 September 2018, dan menargetkan untuk melakukan Penawaran Umum pada 9 Oktober 2018 sampai dengan 11 Oktober 2018, serta dapat mencatatkan Obligasi dan Sukuk ini pada Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Oktober 2018.

Sampai dengan hari ini, PUB II Sukuk Ijarah tersebut merupakan program PUB Sukuk Ijarah dengan target dana terbesar yang akan diterbitkan oleh korporasi sepanjang tahun 2018.

XL Axiata secara konsisten menerapkan Agenda Transformasi 3R, yaitu Revamp the Core, Rise Up the Value Ladder, dan Re-invent Way to Play dengan tujuan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi data pilihan di Indonesia. Strategi jangka panjang tersebut ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dan manajemen keuangan yang sehat telah menghasilkan posisi keuangan yang kuat. Dengan ini, XL Axiata memiliki fleksibilitas keuangan dalam meraih dana dari pasar modal melalui PUB ini, untuk mendukung ambisi XL Axiata untuk memperluas pasar data telekomunikasi di Negara ini. (end/fu)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/excl-rilis-obligasi-dan-sukuk-ijarah--xl-tawarkan-bunga-minimal-8-persen,55133616.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...