google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Laba PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk Meningkat Langsung ke konten utama

Laba PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk Meningkat

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk.


Emiten diler PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. membukukan laba bersih perioe berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp143,23 miliar selama semester I/2018.

Capaian trsebut meningkat 24,5% dibandingkan laba bersih yang diraup perseroan pada semester I/2017 (yoy) yang sebesar Rp115,04 miliar. Kenaikan laba tersebut didorong oleh peningkatan penjualan sekaligus upaya efisiensi yang ditempuh perseroan selama paruh pertama tahun ini.

Direktur Utama Bintraco Dharma Sebastianus Harno Budi mengungkapkan bahwa di tengah sengitnya pasar kendaraan baru, perseroan tetap dapat membukukan kenaikan laba bersih  dari segmen bisnis otomotif, maupun segmen bisnis pembiayaan.

“Kami tetap dapat menjaga pangsa pasar Toyota tetap unggul di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perseroan menjalankan sejumlah inisitatif untuk memaksimalkan pertumbuhan laba, baik dengan mengembangkan layanan purna jual dan memaksimalkan penjualan mobil,” ungkap Sebastianus, Minggu (2/9/2018).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham CARS tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp3,77 triliun selama semester I/2018, meningkat 7,1% dibandingkan dengan pendapatan yang dibukukan perseroan pada semester I/2017.

Kenaikan pendapatan tersebut disumbangkan oleh dua segmen bisnis perseroan. Pertama, segmen otomotif mencatatkan pendapatan Rp3,17 triliun pada semester I/2018 atau naik tipis 5,6% dibandingkan dengan pendapatan pada semester I/2017.

Kedua, segmen pembiayaan konsumen pada semester I/2018 mencapai Rp594,93 miliar, meningkat cukup besar yaitu 15,7% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Sebastianus mengatakan pertumbuhan laba juga ditopang oleh perbaikan marjin laba kotor diddapat dari penjualan New Rush di tahun 2018. Oleh karena itu, margin laba kotor meningkat dari 15,9% pada semester I/2017 menjadi 16,2% pada semester I/2018.

Dengan demikian, laba kotor tercatat Rp609 miliar atau tumbuh 9%. Di samping itu, pertumbuhan laba juga merupakan hasil dari upaya efisiensi dan perbaikan pada segmen bisnis otomotif serta peningkatan kontribusi laba dari perusahaan asosiasi perseroan. Upaya efisiensi ini telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2017.

Adapun, capaian kinerja perseroan pada paruh pertama tahun ini tersebut lebih baik dari proyeksi manajemen. Perseroan sempat memprediksi total penjualan kendaraan hanya meningkat pada kisaran 2% selama semester I/2018.

Pasalnya, persaingan antarmerek semakin ketat, terutama dari Mitsubishi Expander, di saat merek Avanza belum ada pergantian model yng cukup signifikan. Di luar dugaan, penjualan New Rush justru meningkat cukup besar.

Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan penjualan 5% dari penjualan sepanjang tahun lalu yang mencapai 28.000 unit. Bintraco Dharma masih mengandalkan produk-produk Toyota meski persaingan dengan Mitsubishi dan Wuling akan kian ketat.
http://market.bisnis.com/read/20180902/192/834134/pertahankan-pangsa-pasar-laba-bersih-bintraco-dharma-cars-tumbuh-245

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...