google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham PWON | 24 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham PWON | 24 Oktober 2018


Saham emiten PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berpeluang untuk naik hingga ke level 650 hingga akhir tahun ini. Fundamental yang baik dari segmen pendapatan sewa atau recurring income jadi pertimbangan.

Meskipun penjualan pemasaran sepanjang Januari sampai September 2018 turun 6%, namun beberapa analis masih merekomendasikan membeli saham PWON.

Research Analyst NH Korindo Sekuritas Michael Tjahjadi melihat beberapa katalis positif seperti beberapa peluncuran proyek di wilayah baru dan potensial, yaitu Bekasi membuat saham ini layak dikoleksi.

Ditambah gencarnya PWON dalam menambah cadangan lahan, pergerakan saham PWON akan lebih baik dibandingkan peersnya.

Walau industri properti sendiri masih belum dapat mencatatkan kenaikan harga saham yang signifikan, terkait dengan masih stagnannya kondisi properti secara keseluruhan, saham PWON layak beli.

"Direkomendasikan beli saham dengan harga Rp 595 per saham," ujar Michael kepada Kontan.co.id, Selasa (23/10).

Analis Indopremier Sekuritas, Joey Faustian juga merekomendasikan membeli saham dengan harga Rp 640 per saham. Alasannya rencana PWON untuk mengubah ruang ritel Jakarta menjadi mall sangat tepat. Apalagi melihat konsumen yang cenderung memilih melakukan kegiatan belanja di mall.

Ditambah faktor adanya properti investasi baru. Seperti Pakuwon Mall fase dua sampai empat, Gedung kantor Kota Kasablanka, Kantor Kota Tunjungan, Hotel Westin dan Four Points.

Hari ini harga saham PWON turun 8 poin atau 1,61% menjadi Rp 488 per saham.
https://investasi.kontan.co.id/news/analis-ini-rekomendasikan-beli-saham-pakuwon-pwon

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...