google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 23 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 23 Oktober 2018

WH Project Outlook 23 Oktober 2018

IHSG ditutup menguat  3,14  poin (+0.05%) menuju level 5840.43 pada perdagangan hari Senin 22 Oktober 2018.

BI RATE SEDANG DITUNGGU

IHSG mengawali pekan dengan penguatan tipis dari sebelumnya cukup besar. Hal ini diduga karena antisipasi pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang akan dirilis hari ini.

Meskipun demikian, kenaikkan saham-saham sektor FINANCE dan mayoritas saham blue chips lainnya pada perdagangan kemarin menjadi sinyal adanya hal positif akan kita temukan hari ini. Berdasarkan konsensus BI akan menaikkan suku bunga, namun jika memungkinkan pelaku pasar dalam negeri justru banyak yang berharap tidak. Karena perekonomian Indonesia belum siap untuk era bunga tinggi.

Sedangkan BI pastinya akan independen. Jika The Fed masih terus hawkish, dan pergerakan rupiah terus dalam ancaman, maka sangat mungkin suku bunga dinaikkan kembali. Ingat, kunci utama peggerak IHSG saat ini adalah rupiah. Tidak perlu menguat menjadi 10000, namun selama pergerakannya stabil saja sudah sangat positif bagi pasar.


Secara teknikal, dengan indikator MA5 dan MA20, terjadi golden cross. Mungkin inilah tnada lain yang ditinggalkan kepada kita bahwa IHSG masih dalam batas aman.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dalam range 5820 s/d 5950.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: TLKM, PGAS, TCPI, EXCL, PNBN, dan BSDE.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...