google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ANTM | 6 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ANTM | 6 Desember 2018

ANTM: Strong result above market estimate

ANTM melanjutkan kinerja yang positif di 3Q18 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,1 triliun (+33,7% QoQ; +105,9% YoY) dan laba bersih Rp287 miliar (+190,2% QoQ; +74,1% YoY) sehingga membawa pendapatan di 9M18 sebesar Rp19,9 triliun, (+186,6% YoY), diatas estimasi (konsensus: 90,3%) dan total laba bersih menjadi Rp631 miliar (9M17: rugi Rp331 miliar), diatas estimasi (konsensus: 90,3%). Kinerja yang solid ini didorong oleh meningkatnya volume penjualan di semua lini usaha ANTM. Pada 3Q18, total volume penjualan emas meningkat menjadi 8.629 kg (+26,6% QoQ; 135,3% YoY), nikel sebanyak 2.187 ribu wmt (+236,8% QoQ; 26,0% YoY), dan bauksit 437 ribu wmt (+151,9% QoQ; + 18,0% YoY). Secara tahunan penjualan emas mengalami peningkatan yang signifikan dengan mencatatkan penjualan di 9M18 sebanyak 22.388 kg (+221% YoY), hal ini disebabkan kebijakan manajemen ANTM untuk mengurangi jasa lebur cap retail serta kerjasama antara ANTM dengan toko emas dalam perluasan pemasaran produknya. Patut diketahui, walaupun emas memiliki kontribusi 67,1% dari total pendapatan namun secara laba usaha, nikel mendominasi sebanyak +74,3% dari total laba usaha. Di 3Q19, manajemen memproyeksikan P3FH dapat mulai memproduksi feronikel secara komersil sebanyak 5.000 Tni. Selain itu, total persedian nikel berdasarkan Indeks LME terus berkurang yang menyebabkan harga nikel meningkat. Oleh karenanya, kami memproyeksikan peningkatan laba usaha di 2019. Kami masih positif dengan outlook ANTM kedepannya, dan masih merekomendasikan BUY dengan target harga: Rp1.100, didorong oleh:  1) Peningkatan kinerja ANTM di semua lini usahanya 2) Total persedian nikel di Indeks LME yang terus menurun dari awal tahun ditambah proyek P3FH yang dapat meningkatkan produksi feronikel 3) Kebijakan baru dari manajemen dimana ANTM mengurangi jasa lebur cap retail sehingga ini akan meningkatkan harga emas yang terverifikasi serta 4) Meningkatnya penjualan mobil listrik yang dapat meningkatkan demand nikel. Saat ini ANTM diperdagangkan di PE 14,7x di 2019, 1% discount dibandingkan metal mining peers.

Kinerja yang positif di 3Q18 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,1 triliun (+33,7% QoQ; +105,9% YoY) dan laba bersih Rp287 miliar di 3Q18 (+190,2% QoQ; +74,1% YoY) sehingga membawa pendapatan di 9M18 sebesar Rp19,9 triliun, (+186,6% YoY), diatas estimasi (konsensus: 90,3%) dan total laba bersih menjadi Rp631 miliar (9M17: rugi Rp331 miliar), diatas estimasi (konsensus: 90,3%). Peningkatan kinerja operasional di semua lini usaha mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih. Pada 3Q18, total volume penjualan emas meningkat menjadi 8.629 kg (+26,6% QoQ; 135,3% YoY), nikel sebanyak 2.187 ribu wmt (+236,8% QoQ; 26,0% YoY), bauksit sebesar 437 ribu wmt (+151,9% QoQ; + 18,0% YoY), dan perak sebanyak 4.225 kg (+32,3% QoQ; +13,7% YoY).

Kebijakan manajemen terbaru membuat penjualan emas mengalami peningkatan yang signifikan dengan mencatatkan penjualan di 9M18 sebanyak 22.388 kg (+221% YoY). Kebijakan baru ini berupa pengurangan  jasa lebur cap retail, hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan emas dari retail terhadap toko emas. Oleh karenanya, ANTM bekerjasama dengan toko emas untuk menutupi berkurangnya pasokan emas.  Kami melihat tren harga emas tumbuh positif kedepannya didorong oleh: (1) defisit anggaran AS yang semakin lebar yang meningkatkan default risk untuk AS serta (2) potensi melemahnya perekonomian global disebabkan oleh trade wars antara AS dan Cina.

Produksi dan outlook nikel di 2019. Patut diketahui, walaupun emas memiliki kontribusi 67,1% dari total pendapatan namun secara laba usaha, nikel mendominasi sebanyak +74,3% dari total laba usaha. Saat ini ANTM memiliki kapasitas produksi feronikel sebanyak 27.000 TNi per tahun, apabila proyek P3FH telah rampung maka kapasitas produksi bertambah 13,500 TNi per tahun. Di 3Q19, manajemen memproyeksikan P3FH dapat mulai memproduksi feronikel secara komersil sebanyak 5.000 Tni. Kami melihat harga nikel di 2019 masih positif, berdasarkan CRU defisit pasokan nikel masih terjadi di 2019F sebanyak 64 ribu ton selain itu menurut IEA penjualan mobil elektrik di 2019F akan meningkat menjadi 2 juta unit (+25% YoY), kedua hal inilah yang menjadi katalis positif harga nikel di 2019.

Rekomendasi BUY dengan target harga: Rp1.100, didorong oleh: 1) Peningkatan kinerja ANTM disemua lini usahanya 2) Total persedian nikel di Indeks LME yang terus menurun dari awal tahun ditambah proyek P3FH yang dapat meningkatkan produksi feronikel 3) Kebijakan baru dari manajemen dimana ANTM mengurangi jasa lebur cap retail sehingga ini akan meningkatkan harga emas yang terverifikasi serta 4) Meningkatnya penjualan mobil listrik yang dapat meningkatkan permintaaan  nikel. Saat ini ANTM diperdagangkan di PE 14,7x di 2019, 1% discount dibandingkan metal mining peers.

Best Regards,
Panin Sekuritas


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...