google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham INTA | 5 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham INTA | 5 Desember 2018

Bisnis.com, JAKARTA— PT Intraco Penta Tbk. (INTA) membukukan pertumbuhan penjualan alat berat sebesar 53% year on year (yoy) dalam 10 bulan pertama 2018.

Investor Relations Strategist INTA Ferdinand D. menyampaikan, per Oktober 2018 perusahaan memasarkan alat berat sejumlah 770 unit, naik 53% yoy dari sebelumnya 503 unit. Nilai penjualan tumbuh 58% yoy menuju Rp1,62 triliun dari posisi 10 bulan 2017 sejumlah Rp1,03 triliun.

Menurutnya, proyeksi alat berat pada 2019 diperkirakan tidak akan meningkat signifikan dibandingkan 2018. Pasalnya, harga batubara dan minyak belum menunjukan penguatan seperti tahun sebelumnya, bahkan beberapa bulan terakhir cenderung menurun.

“Namun harga tersebut masih bisa berfluktuasi tergantung kondisi global maupun lokal,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (4/12).

Ferdinand menuturkan, permintaan alat berat dari sektor tambang non batubara berpeluang lebih stabil seiring dengan kebutuhan bahan baku mineral untuk smelter dan ekspor. Proyek-proyek infrastruktur pemerintah pun masih berjalan dimana masih membutuhkan alat berat.

Pada 2019, INTA melalui anak usahanya PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) menargetkan penjualan alat berat tumbuh stabil sekitar 20%. Adapun, pada 2018 perseroan membidik peningkatan penjualan hingga 40% atau mencapai 808 unit.

IPPS yang mengandalkan merek Volvo CE dan SDLG juga mengembangkan layanan purna jual dan servis untuk meningkatkan pendapatan. Perseroan juga meluncurkan tipe baru Rigid Dump Truck (RDT) dan Doozer merek Dressta, sehingga diharapkan dapat mendorong penjualan pada tahun depan.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...