google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 14 Januari 2019

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 14 Januari 2019*

Tercatat 163 saham menguat dan 289 saham melemah. *IHSG -25.3 poin (-0.39%) ke level 6,336.1*, dan *LQ-45 -5.7 poin (-0.56%) ke level 1,007.5*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.33%
- Mining +0.11%
- Basic-Ind -0.80%
- Misc-Ind -1.23%
- Consumer -0.53%
- Property -0.12%
- Infrastructure -0.34%
- Finance -0.00%
- Trade -1.02%
- Manufacture -0.72%

Investor asing *net buy senilai Rp 496 Miliar*.

*USD/IDR +77.00 poin (+0.55%)* terhadap Rupiah di angka 14,124.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *LPCK ditutup menguat Rp 115 (+6.44%) ke level Rp 1,900*. PT Lippo Cikarang Tbk memenuhi janjinya merampungkan pembangunan proyek Meikarta dengan melaksanakan serah terima kepada pembeli sebanyak 408 unit hunian di tower ketiga (tower Pasadena). "Serah terima tower ketiga merupakan kelanjutan dari serah terima tower pertama dan kedua sebanyak 863 unit yang dilaksanakan secara bertahap sejak 1 September 2018," kata Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Simon Subiyanto di Jakarta, Sabtu.

- *BBRI menguat Rp 60 (+1.60%) ke level Rp 3,790*. Agen bank semakin dipercaya dan berperan nyata dalam meningkatkan penetrasi akses keuangan di tengah masyarakat. Hal tersebut tercermin dari kinerja Agen BRILink, agen branchless banking milik Bank BRI, yang mampu mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2018. Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto mengungkapkan, hingga akhir Desember 2018 tercatat perseroan telah memiliki 401.550 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat drastis dibandingkan jumlah agen di posisi akhir Desember 2017 yang berjumlah 279.750.

- *ADHI menguat Rp 20 (+1.15%) ke level Rp 1,750*. PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan garap 80 proyek di tahun ini. Karenanya, perusahaan optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan hingga 20% hingga akhir 2019 nanti. Entus Asnawi M, Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyebutkan bahwa dari proyek yang dikerjakan tahun ini, perusahaan memiliki proyek baru yang cukup banyak dari target. Namun, sayang Entus belum bisa menjabarkan secara rinci proyek baru apa saja yang dimiliki perusahaan.

*Saham yang ditutup melemah*

- *BNGA melemah Rp 25 (-2.22%) ke level Rp 1,100*. PT Bank CIMB Niaga Tbk masih akan terus mengoptimalkan potensi bisnis pembayaran e-commerce. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan transaksi e-commerce terus naik sejalan dengan semakin populernya belanja online lantaran mudah, efisien, dan banyak penawaran. Pada tahun ini, bank dengan sandi saham BNGA ini akan fokus ke transaksi lewat kanal digital karena lebih efisien. Guna mengejar target 2019, Lani bilang pihaknya akan memperbanyak kerja sama dengan merchants dan fintech.

- *GIAA melemah Rp 10 (-3.10%) ke level Rp 3.12*. Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pikri Ilham Kurniansyah mengakui bahwa memang ada perang tarif harga tiket pesawat antar maskapai di Tanah Air. Namun dirinya mengklaim bahwa tiket pesawat yang diterapkan oleh Garuda Indonesia masih sesuai dengan koridor aturan tarif batas atas dan tarif batas bawah yang ditentukan oleh regulator. Dia menjelaskan, untuk Garuda sendiri berdasarkan PM No 14 Tahun 2016 diperbolehkan mematok tarif maksimal batas atas sebab merupakan maskapai full service yang menyediakan fasilitas lebih.

- *HERO melemah Rp 15 (-1.75%) ke level Rp 840*. Mengalami kerugian pada bisnis makanan, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) terpaksa harus menutup sebanyak 26 gerainya baik yang terdiri dari gerai Giant dan Hero serta harus memangkas sebanyak 523 karyawan. Tony Mampuk, GM Corporate Affairs PT Hero Supermarket Tbk mengatakan per September 2018 penjualan bisnis makanan turun 6% ketimbang tahun sebelumnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...