google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Wika Gedung (WEGE) Incar Pendapatan Rp7,72 Triliun Tahun Ini Langsung ke konten utama

Wika Gedung (WEGE) Incar Pendapatan Rp7,72 Triliun Tahun Ini



Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. mengincar pendapatan Rp7,72 triliun pada 2019.

Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bobby Iman Setya mengungkapkan pihaknya membidik kontrak baru Rp11,98 triliun pada 2019. Dengan demikian, total kontrak dihadapi atau order book mencapai Rp22,78 triliun.

Dari situ, emiten berkode saham WEGE itu memproyeksikan penjualan Rp7,72 triliun. Laba bersih yang diamankan ditargetkan mencapai Rp533 miliar pada akhir tahun ini.

Bobby mengatakan perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Pertama, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur penyediaan 1 juta rumah pola industrialisasi pracetak dan modular.

Kedua, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur seperti bandara melalui design and build, investasi, serta konsesi. Ketiga, seluruh pekerjaan konstruksi gedung dari Wika Group dilaksanakan oleh WEGE.

Keempat, perseroan masuk ke pasar premium untuk mencapai target tahun ini. “Komposisi pasar kami adalah 60% pemerintah dan 40% BUMN serta swasta,” jelasnya.

WEGE adalah emiten yang merupakan entitas anak usaha dari BUMN kontruksi Wijaya Karya (WIKA) selaku pemilik hampir 70% saham WEGE. WEGE sendiri bergerak dalam bidang usaha properti, real estate, dan konstruksi pembangunan.

WEGE telah menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 30 November 2017 dengan jumlah saham yang dilepas ke publik mencapai 20%. Selain WIKA, saham WEGE dimiliki juga oleh Koperasi Karya  Mitra Satya (9,04%) dan Koperasi Karyawan WIKA (0,7%).

WEGE juga memiliki anak perusahaan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung yang bergerak di industri dan instalasi beton pracetak untuk gedung dan fasilitasnya.



Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...