google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham JSMR | JASA MARGA KERJAKAN SIMPANG SUSUN TOL SOLO-NGAWI Langsung ke konten utama

Berita Saham JSMR | JASA MARGA KERJAKAN SIMPANG SUSUN TOL SOLO-NGAWI



IQPlus, (17/01) - PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) masih mengerjakan pembangunan tiga simpang susun di ruas Tol Solo-Ngawi.

"Tiga simpang susun ini yaitu simpang susun bandara, Gondangrejo, dan Sragen Timur," kata Direktur Utama PT Jasamarga Solo-Ngawi David Wijayatno pada acara tasyakuran beroperasinya Jalan Tol Transjawa ruas Solo-Ngawi di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

Ia berharap ketiga simpang susun tersebut bisa selesai dikerjakan pada akhir tahun ini.

"Penlok (penetapan lokasi) sudah keluar, tinggal pelaksanaan pembebasan lahan. Setelah itu bisa mulai konstruksi. Harapannya akhir tahun ini bisa selesai," katanya.

Secara keseluruhan, dikatakannya, saat ini ruas tol Solo-Ngawi sudah bisa beroperasi penuh. Terakhir, tepatnya segmen Kartasura sampai Salatiga juga sudah selesai dikerjakan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 21 Desember 2018.

"Kalau sebelumnya kan sepotong-sepotong, ini sudah bisa beroperasi penuh. Bisa memotong waktu tempuh hingga 50 persen," katanya.

Ia mengatakan saat ini ruas tol tersebut setiap harinya dilintasi sekitar 11.000 unit kendaraan. Artinya, cukup banyak pengendara yang memanfaatkan keberadaan tol tersebut.

Selain pengendara, ia berharap keberadaan tol tersebut juga memberikan manfaat bagi pelaku usaha mengingat 70 persen ruangan di area peristirahatan ditujukan untuk UKM setempat.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Adrian Prihutomo mengatakan dengan selesainya ruas tol tersebut, selama tahun 2018 Jasa Marga sudah menyelesaikan jalan tol sepanjang 312 km.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...