google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MASA | Michelin Diyakini Siapkan Rencana Besar untuk Multistrada (MASA) Langsung ke konten utama

Berita Saham MASA | Michelin Diyakini Siapkan Rencana Besar untuk Multistrada (MASA)



Bisnis.com, JAKARTA – Produsen ban terbesar kedua dunia Michelin diyakini tengah mempersiapkan rencana besar untuk PT Multistrada Arah Sarana Tbk. setelah sepakat untuk mengakuisisi hingga 80% saham Multistrada di harga premium Rp848,55 per saham.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfed Nainggolan menyampaikan keputusan Michelin untuk mengakuisisi emiten dengan sandi MASA tersebut di harga tinggi merupakan cerminan dari rencana-rencana Michelin untuk mengelola MASA setelah akuisisi selesai.

“Kalau dilihat pergerakan saham MASA saat ini, harga akuisisi premium menunjukkan view prospek MASA berdasarkan penilaian Michelin. Di masa depan Michelin tentu menginginkan nilai MASA lebih dari Rp848. Ini pandangan logis yang dapat dibaca oleh pasar,” ungkap Alfred, Rabu (23/1/2019).

Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (23/1/2019), harga saham MASA terkoreksi 1,96% atau 15 poin ke level Rp750. Sepanjang tahun berjalan, harga saham MASA tercatat telah menguat 4,17%. Harga saham MASA terpantau terus menguat setelah sejak akhir September 2018.

Namun, Alfred menyampaikan  pasar masih menunggu rencana Michelin setelah masuk ke Manajemen MASA pascaakuisisi. Sejauh ini, dia memprediksi dari akuisisi tersebut, tidak akan ada perubahan besar pada  operasional MASA karena perusahaan tersebut telah memiliki merek produk yang sudah cukup kuat di pasar.

Yang jelas, menurutnya, akuisisi ini akan sangat menguntungkan bagi Michelin karena MASA sendiri merupakan bagian dari lini bisnis otomotif Grup Salim  yang memiliki sister company yang langsung menyentuh end user.

Namun, Alfred menggarisbawahi jika Michelin ingin mengeksekusi 80% saham MASA, maka perseroan berpeluang melakuka divestasi di masa yang akan datang untuk tetap memenuhi aturan freefloat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap perusahaan terbuka.

Sebagai catatan, kerja sama antara Michelin dan Multistrada Arah  Sarana bukan merupakan hal baru. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, perseroan telah memasok ban motor untuk Michelin Indonesia dengan pengiriman pertama dilakukan pada 22 Mei 2017.

Michelin pun disebut-sebut telah melakukan pendekatan  untuk mengakuisisi Multistrada sejak 5 tahun lalu. Namun, dinamika bisnis dan pergerakan pasar membuat diskusi tersebut maju-mundur.

Sejauh ini, Michelin baru mengantongi saham milik pemegang saham sebelumnya yaitu Pieter Tanuri dan PT Central Sole Agency, di mana keduanya hanya memegang total 37,27%.

Pieter Tanuri saat ini merupakan Direktur Utama MASA, sedangkan Central Sole Agency merupakan entitas anak PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. dengan kepemilikan penuh 100%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...