google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham INCO | VALE INDONESIA RAIH EBITDA US$235,7 JUTA PADA 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham INCO | VALE INDONESIA RAIH EBITDA US$235,7 JUTA PADA 2018


IQPlus, (01/02) - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Jumat ini mengumumkan pencapaian kinerja yang telah diaudit untuk tahun 2018 dimana perseroan membukukan EBITDA sebesar US$235,7 juta terutama didorong oleh peningkatan harga realisasi dan kemampuan penerapan manajemen biaya yang hati-hati. Harga realisasi rata-rata pada tahun 2018 lebih tinggi 27% dibandingkan harga tahun 2017.

"Kenaikan harga tentunya membawa dampak positif terhadap kinerja keuangan kami," kata Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur Perseroan. "Namun, apa yang membedakan adalah kemampuan kami untuk mengelola biaya secara hati-hati. Pada awal 2018, kami meluncurkan program tantangan US$50 juta target pengurangan biaya dalam tiga tahun. Sejak saat itu, kami telah melakukan serangkaian inisiatif untuk menghilangkan pemborosan operasional dan untuk meningkatkan efisiensi. Upaya itu telah berhasil menyumbang US$10,8 juta dari target US$50 juta pada tahun 2018."

PT Vale mencatat penjualan sebesar AS$776,9 juta di tahun 2018, naik sebesar 23% dibandingkan penjualan di tahun 2017 sebesar AS$629,3 juta. Harga realisasi rata-rata pengiriman nikel dalam matte di tahun 2018 sebesar AS$10.272 per ton, naik dari harga tahun 2017 sebesar AS$8.106 per ton. Beban pokok pendapatan Perseroan di tahun 2018 meningkat sebesar AS$50,1 juta atau 8% dari AS$622,8 juta di tahun 2017 menjadi AS$672,9 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar dan batubara.

Pada akhir tahun 2018 kami menerima izin eksplorasi untuk Blok Sorowako, Bahadopi dan Pomalaa. Perseroan juga menerima izin eksploitasi untuk Blok Sorowako, yang mengharuskan kami untuk membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kehutanan. PNBP berlaku mundur sejak 2008, yang merupakan tahun penerbitan Peraturan Pemerintah No. 2/2008. Tanpa menyertakan pajak PNBP retroaktif satu kali, beban pokok pendapatan per metrik ton pada 4T18 akan turun sebesar AS$149 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Penerbitan izin kehutanan yang telah lama dinanti ini memberikan kepastian hukum dan mengurangi risiko bisnis.

Kas dan setara kas Perseroan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar US$301,1 juta, meningkat sebesar US$79,5 juta dari saldo 31 Desember 2017. Belanja modal pada tahun 2018 adalah sekitar US$99,0 juta, naik dari US$68,5 juta pada tahun 2017. Pada tahun 2018, PT Vale memproduksi 74.806 metrik ton nikel dalam matte, turun hampir 3% dari produksi tahun lalu sebesar 76.807 metrik ton. Penurunan ini terutama didorong oleh kandungan rata-rata nikel yang lebih rendah pada tahun 2018 dan dampak dari kegiatan pemeliharaan yang tidak terencana pada 3T18. (end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...