google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham TAXI | Bayar utang obligasi, Express Transindo Utama (TAXI) terbitkan 10 miliar saham baru Langsung ke konten utama

Berita Saham TAXI | Bayar utang obligasi, Express Transindo Utama (TAXI) terbitkan 10 miliar saham baru

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dalam waktu dekat akan melakukan penambahan modal lewat penerbitan saham baru tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atawa rights issue.

Emiten yang bergerak di bidang transportasi darat ini rencananya akan menambah 10 miliar saham baru senilai Rp 100 per saham atau total Rp 1 triliun rupiah. Nilai tersebut sama dengan 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini.

Penerbitan saham kali ini merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan, termasuk membayar utang Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 yang ratingnya telah dicabut oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas permintaan pihak manajemen Express Transindo Utama.

Berdasarkan kesepakatan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 11 Desember 2018 lalu mayoritas pemegang obligasi setuju utang tersebut dikonversi dengan saham baru tanpa melalui rights issue.

Saham baru yang akan diterbitkan nantinya akan dikonversikan secara bertahap. Konversi tahap pertama sebesar Rp 400 miliar atau 4 miliar saham akan dilakukan setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2019 mendatang.

Sedangkan konversi tahap kedua sebesar Rp 600 miliar atau 6 miliar saham berupa perubahan sisa Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 menjadi Obligasi Konversi (OK). OK tersebut nantinya dapat ditukar dengan saham dengan jumlah maksimal 6 miliar saham.

“Saham yang akan diterbitkan memiliki jenis yang sama dengan saham yang diterbitkan sebelumnya, dengan demikian memiliki hak yang sama dalam segala hal, termasuk hak menerima dividen, mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta aksi korporasi lainnya,” demikian dinyatakan oleh manajemen Express Transindo Utama melalui pengumuman yang diakses dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (6/2).

Lebih lanjut, kepemilikan saham dari pemegang saham eksisting nantinya akan terkena dilusi minimal sebesar 65,09% apabila konversi tahap pertama selesai dilakukan dan pihak Express Transindo Utama bisa melunasi seluruh pokok OK senilai Rp 600 miliar. Kemudian jika nanti konversi tahap pertama dan tahap kedua berhasil dituntaskan sepenuhnya kepemilikan saham dari pemegang saham eksisting akan terdilusi maksimal 82,33%.


Pelaksanaan penambahan saham baru tanpa rights issue ini akan dilakukan pada 30 April 2019 untuk konversi tahap pertama dan untuk konversi tahap kedua baru akan dimulai pada akhir tahun depan atau 31 Desember 2020. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan baru akan dirilis pada 18 April 2019 mendatang.

Sebagai informasi, saat ini porsi terbesar kepemilikan saham TAXI masih dipegang oleh PT Rajawali Corpora sebesar 51%. Porsi terbesar kedua dimiliki oleh publik sebesar 48,99% seangkan sisanya sebesar 0,01% merupakan kepemilikan Megawati Affan selaku Direktur Express Transindo Utama.

Express Transindo Utama merupakah salah satu operator taksi di Indonesia yang berdiri sejak 1989 dan beroperasi di daerah Jabodetabek. Emiten yang melantai di bursa sejak 2 November 2012 ini memiliki armada hampir 10.000 unit kendaraan per 30 September 2018.

Layanan utama perusahaan ini adalah taksi reguler dengan brand Express dan Eagle, taksi premium Tiara Express, bus pariwisata Eagle High, dan bisnis transportasi bernilai tambah alias value added transportation business (VATB).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...