google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 13 Mei 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 13 Mei 2019

Reliance Sekuritas memprediksikan IHSG mencoba menguat pada perdagangan hari senin dengan rentang pergerakan dikisaran 6.200-6.260.

Saham-saham yang mulai dapat dicermati diantaranya SMGR, UNVR, BBRI, BBNI, BDMN, TOWR, PGAS, JSMR, ASII, ITMG, INDY, MEDC, WSKT, LPKR.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG berhasil menyentuh level support MA200 pada kisaran level 6.150 yang akan menjadi signal pertama rebound pada pergerakannya.

Pola candlestick membentuk bullish harami dengan shadow yang menyentuh support MA200. Indikator RSI bergerak bullish reversal pada oscillator rendah dengan Indikator RSI yang berada pada area oversold memberikan signal golden-cross.

Dalam perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,17 persen atau 10,31 poin kelevel 6.209,19 setelah sempat melemah hingga kelevel terendah tahun ini.

Ekuitas Asia yang ditutup rebound pada optimisme kesepaktan perdagangan AS-China menjadi faktor utama penguatan mata uang Emerging market dan Ekuitas meskipun faktor data defisit transaksi berjalan Indonesia rilis dibawah ekspektasi.

Rupiah ditutup menguat 0.23% kelevel Rp14.327 per USD. Data defisit transaksi berjalan Indonesia sebesar $7 Bio dari ekspektasi $5.7B dan sebelumnya di $9.1B sehingga meningkatkan kekhawatiran tenang ruang gerak Bank Indonesia untuk memulai siklus pelonggaran kebijakan seperti penurunan suku bunga.

Defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal pertama tahun ini sebesar 2.6% dari GDP. Investor asing pun tercatat net sell cukup besar 876.52 miliar rupiah

sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...