google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KIOS | Kioson Targetkan Laba Naik 84,9 Persen Langsung ke konten utama

KIOS | Kioson Targetkan Laba Naik 84,9 Persen


Bisnis.com, JAKARTA - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. [KIOS] menargetkan top line perseroan meroket sampai 84,9%.

Doane Cahyadi, Chief Executive Officer KIOS optimistis dapat merealisasikan target sampai akhir tahun. KIOS, lanjutnya, menargetkan dapat mencatatkan penjualan sebesar Rp4,74 triliun pada 2019.

Doane mengatakan, bahwa faktor utama peningkatan pendapatan segmen usaha 2019 antara lain karena kenaikan penjualan produk digital pada 2018 yaitu sebesar Rp2,5 triliun yang naik sebesar Rp1,4 triliun dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp1 triliun.

Menurutnya, target itu mungkin saja tercapai sebab perseroan juga menargetkan pertumbuhan jumlah mitra menjadi 70.000 outlet di seluruh Indonesia.

Sementara itu, selama tahun berjalan KIOS sudah merealisasikan 68.000 outlet. Jumlah itu naik 10.000 outlet dibandingkan Desember 2018 sebanyak 58.000 outlet.

“Nilai investasi per KIOS untuk menjalin kemitraan sekitar Rp500.000. Biaya itu termasuk biaya edukasi ke calon mitra dan biaya lain untuk pengadaan printer struk pembayaran,” katanya, Selasa (11/6/2019).

Dengan begitu, setidaknya perseroan menghabiskan Rp6 milliar untuk penambahan 12.000 mitra baru.

Selain menambah jumlah mitra terdapat empat strategi lain yang akan dilakukan perusahaan yaitu menambah jumlah produk dan layanan, inovasi layanan konsumen di kanal offline dan online, memperluas kerjasama pihak ketiga, serta improvisasi teknologi.

Daone membeberkan perseroan sedang berupaya memperluas kerja sama dengan pihak ketiga sekaligus menambah jumlah produk dan layanan. KIOS, lanjutnya, dalam waktu dekat akan mengumumkan kerja sama baru dengan dua perusahaan.

Adapun untuk pengembangan tekonologi berupa perangkat berat (hardware) tidak akan banyak dilakukan di tahun ini.

Menurut Doane, saat ini teknologi yang dipakai masih layak dan belum perlu ditambah atau diperbarui. Sementara perihal belanja modal 2019 pun Doane belum bisa mengungkapkan jumlahnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...