google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MARK | BUKTIKAN KEPERCAYAAN STAKEHOLDERS, MARK SABET DUA PENGHARGAAN Langsung ke konten utama

MARK | BUKTIKAN KEPERCAYAAN STAKEHOLDERS, MARK SABET DUA PENGHARGAAN


IQPlus, (25/7) - Kerja keras dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pemangku kepentingan (stakeholders) PT Mark Dynamics Indonesia Tbk tercermin dari diraihnya penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) dan CSA Award 2019. Menurut Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi yang tinggi dari stakeholders atas kinerja Perseroan yang berada pada posisi yang tumbuh dan terus berkembang.

"Suatu penghormatan bagi kami, dalam waktu yang hampir bersamaan memperoleh penghargaan sebagai emiten terbaik dari dua lembaga yang prestisius. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unsur Perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Ridwan.

Perseroan merupakan satu dari lima belas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil menjadi emiten dengan kinerja terbaik dari sektor industri dasar dan kimia dalam ajang tahunan Bisnis Indonesia Award 2019 pada tanggal 12 Juli 2019. Di tahap kualifikasi, sebanyak 57 dari total 71 emiten sektor industri dasar dan kimia yang telah melakukan publikasi laporan keuangan hingga 31 Maret 2019 dan memiliki opini WTP, terpilih tujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi. Dan dari ketujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi, MARK berhasil unggul dan mengalahkan perusahaan-perusahaan yang cukup kuat tersebut. Pada tahun 2018, Perseroan membukukan penjualan Rp 325,47 miliar atau tumbuh 35,73% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan juga terjadi pada laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 81,91 miliar, atau sebesar 74,05% dibandingkan tahun 2017.

Tahun 2019 Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 366 miliar, dengan laba bersih Rp 100 miliar. Hingga triwulan pertama tahun 2019, Perseroan telah mencatat penjualan Rp 88,06 miliar, tumbuh 12,22% secara tahunan. Dengan laba tahun berjalan yang dapat dikontribusikan kepada entitas induk Rp 23,05 miliar, tumbuh 27,72% secara tahunan. Sementara dari posisi aset hingga 31 Maret 2019, tercatat sebesar Rp 379,75 miliar, meningkat 19,39% dari Rp 318,08 miliar per 31 Maret 2018.

Penghargaan kedua diterima Perseroan pada tanggal 18 Juli 2019, yaitu menjadi salah satu emiten pilihan analis dalam CSA Award 2019. Saham dengan kode MARK menjadi salah satu dari 42 saham pilihan, yang berada pada kelompok Value Stock atau kelompok saham pilihan pada rentang harga di bawah Rp 1.000 per saham. Menurut Ridwan, apreasiasi dari para analis ini merupakan sinyal positif bahwa saham Perseroan merupakan salah satu saham terpercaya untuk dijadikan sarana investasi.

"Sejalan dengan terlaksananya Stock Split, saham kami menjadi semakin terjangkau bagi investor. Bagi kami ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kinerja kami yang memiliki target pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Ridwan.

Ridwan menambahkan, tidak mudah menjadi saham pilihan analis karena tinjauan yang dinilai adalah kinerja fundamental. MARK sebelumnya telah melewati seleksi awal yang meliputi lima kriteria, yaitu pertama memenuhi aspek going concern. Keempat aspek lainnya adalah profitabilitas emiten di masa yang akan datang, likuiditas saham, good corporate governance, serta aspek keterbukaan terhadap pemegang saham. Kemudian setelah itu ratusan analis anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) melakukan pooling tertutup untuk menetapkan pilihan akhir. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...