google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Istilah Dalam Saham Langsung ke konten utama

Istilah Dalam Saham

Investasi saham adalah sebuah investasi yang menarik. Untuk mempelajarinya, kita perlu tahu makna istilah dalam saham. Sebagai pengetahuan dasar, pada kesempatan ini kita akan membahasnya untuk kepentingan pembelajaran investasi saham kita semua.

Mengenal Istilah-Istilah yang Ada di Bursa Saham

Istilah dalam Saham

Berinvestasi itu tidak mudah. Tidak sedikit mereka yang berniat ingin menginvestasikan uangnya dengan harapan bisa untung malah kemudian merugi.

Tidak mengertinya perbedaan antara investasi yang benar-benar menghasilkan dan penipuan investasi yang berkedok keuntungan fantastis, banyak menyebabkan investor gagal dalam menjalankan investasinya.

Ada banyak sebab kenapa kebanyakan investor pemula mudah untuk terkena aktivitas penipuan. Salah satunya bisa disebabkan karena tidak mengetahui berbagai istilah yang ada.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kamu akan terjun ke dunia investasi kemudian kamu mempelajari seluk-beluk investasi tersebut.

Ada banyak sekali istilah yang harus kamu ketahui sebelum akhirnya benar-benar memutuskan untuk terjun ke dunia investasi. Di sini, hanya akan ditampilkan beberapa saja yang sering digunakan. Berikut ringkasannya;

Daftar Istilah yang Ada di Bursa Saham

Akuisisi: Pengambilalihan perusahaan satu yang dilakukan oleh perusahaan lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut
Annual report: Laporan keuangan yang dilakukan setiap tahun dan telah mendapat persetujuan pemegang saham di rapat umum
Auto rejection: Batasan dari pergerakan harga saham seperti pada saat posisi naik dan turun
Bearish: Harga saham yang menunjukkan keadaan turun
Bid: Penawaran yang diminta oleh pihak pembeli saham
Blue chip: Kumpulan saham unggulan dari perusahaan profesional dengan reputasi baik serta mudah untuk diperjualbelikan.
Broker: Perusahaan atau orang yang bekerja sebagai perantara antara investor dan perusahaan di dunia jual beli saham
Bullish: Harga saham yang menunjukkan keadaan naik
Bursa saham: Pihak atau pasar yang menyediakan atau mengadakan sistem guna mempertemukan pembeli dan penjual saham.
Buyback: Pembelian kembali obligasi atau saham yang masih beredar yang dilakukan oleh emiten dengan alasan dan tujuan yang beragam
Capital gain: Harga ketika membeli saham lebih kecil dari harga ketika menjual
Capital loss: Harga ketika membeli saham lebih besar dari harga ketika menjual
Capital market: Perdagangan dari surat-surat yang berharga
Closing price: Jumlah harga penutupan efek yang ada di bursa
Cut loss: Menjual saham ketika berada di posisi rugi dengan tujuan meminimalisir kerugian yang diprediksi akan lebih besar
Emiten: Perusahaan yang telah mencatatkan jumlah sahamnya pada bursa efek
IHSG (Index Harga Saham Gabungan): Indikator gabungan dari seluruh pergerakan harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia
Investor: Perusahaan atau orang yang menanamkan uang atau dana pada emiten
IPO (Initial Public Offering): Penawaran pasar perdana di dalam dunia bursa saham
Kustodian: Pihak (perusahaan atau perorangan) yang menyimpan semua surat-surat berharga
Lot: Jumlah satuan minimal dalam penjualan atau pembelian saham, seperti 1 lot sama dengan 100 lembar saham
Margin Trading: Perdagangan saham dimana sebagian modalnya merupakan pinjaman dari seorang atau perusahaan broker dengan memberikan jaminan saham yang dibeli
Offer: Penawaran yang diminta oleh pihak investor (penanam modal) yang menjual sahamnya
Open price: Jumlah harga pembukaan efek yang ada di bursa
Stock split: Pemecahan satuan unit saham dimana setiap satu unit tersebut dipecah menjadi lebih dari satu unit dengan tujuan untuk menambah jumlah saham yang ada

Tentunya, selain yang sudah disebut di atas, masih banyak lagi istilah lain yang ada di Bursa Saham. Hanya saja, bagi pemula, istilah di atas sudah cukup.

Namun, beberapa penjelasan detail serta mengenai seluk beluk investasi, tentu seorang investor pemula perlu mempelajarinya sehingga akan tahu semua hal tentang dunia investasi.

Dengan begitu, penipuan investasi bisa dihindari karena ketika mempelajari seluk beluk investasi, maka kamu akan tahu mana investasi yang benar-benar menjanjikan masa depan dan yang palsu.

Keputusan untuk bermain saham ada di tangan setiap investor. Oleh sebab itu, kamu juga harus memahami setiap risiko, baik dan buruknya juga. Kamu juga perlu tahu bahwa dalam berinvestasi, tidak harus dengan bermain saham.

Ada yang lebih aman yang bisa dilakukan seperti investasi di bidang properti atau emas. Hanya saja, bukan berarti tanpa risiko karena sebenarnya setiap investasi pasti memiliki risiko. Manajemen risiko bisa membantu untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.

Sumber Artikel:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...