google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo RALS | RAMAYANA Berpeluang Menuju Rp2.000? Langsung ke konten utama

RALS | RAMAYANA Berpeluang Menuju Rp2.000?

(Baca juga: DIVESTASI DALAM SAHAM)

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. berpeluang terus menguat seiring dengan strategi emiten peritel itu mengerek kinerja.

Analis PT Sucor Sekuritas Marlene Tanumihardja meyakini strategi perseroan mengembangkan Ramayana Prime dapat memperluas basis pasar perseroan dan menangkap peluang naiknya gaya hidup, seiring dengan pendapatan yang meningkat.

Dimulai pada 2017, manajemen mengembangkan konsep gaya hidup baru berupa pengalaman berbelanja hiburan. Konsumen dapat menikmati belanja, makan di outlet F&B, menonton Cinema XXI.

Dengan konsep ini, Cinema XXI diperkirakan menjadi penyewa utama untuk mendorong kunjungan. Tahun ini, manajemen bermaksud mengubah sekitar 10 toko dan membuka 5-6 toko baru setelah Lebaran.

Kerja sama dengan pelaku e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Meski kontribusinya masih kurang dari 5%, analis meyakini persentase kontribusi dari saluran tetap tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

Perseroan diuntungkan kerja sama dompet digital seperti Dana, Ovo, Gopay. Dihadapkan pada kompetisi yang ketat, RALS membuka kerja sama dengan MAPI untuk masuk ke penjualan eksklusif, khususnya di segmen pakaian dan sepatu. Misalnya, Sport Station telah dibuka di Ramayana Depok, Cijantung, dan BSD.

Manajemen berencana mendorong produktifitas dari Rp700.000 per meter persegi menjadi Rp1,1 juta per meter persegi, dapat dicapai dengan mengeluarkan merek yang berkinerja buruk dan menyewakan ruang kosong untuk penyewa potensial. Analis mencatat ada sekitar 272.674 meter persegi atau 26,4% yang mungkin disewakan.

Selain dari katalis itu, analis menilai perseroan mendapat sentimen positif dari meningkatnya subsidi pemerintah, volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berkurang, persaingan yang berkurang khususnya di luar Jawa.

"Kami mempertahankan rekomendasi beli pada saham RALS dengan target harga Rp1.720 per saham sepanjang 2019, diperdagangan dengan proyeksi PER 15,7 kali," katanya dikutip dari riset pada 21 Juni 2019. Perseroan diperkirakan dapat mencapai penjualan Rp6,77 triliun pada 2019 dan Rp7,27 triliun pada 2020, serta laba bersih Rp673 miliar pada 2019 dan Rp746 miliar pada 2020.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya memperkirakan penjualan pada Juni 2018 sebesar Rp1,18 triliun. Analis memperkirakan total penjualan pada Mei dan Juni meningkat 3,6% dibandingkan dengan Mei dan Juni pada tahun lalu.

Meskipun pertumbuhan top line konservatif, tetapi analis memperkirakan pertumbuhan bottom line dua digit akan berlanjut karena  marjin yang lebih besar. Produktifitas per meter persergi yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih baik akan mendorong margin yang lebih besar. Analis menyematkan rekomendasi menjadi beli dengan target harga Rp2.000.

Pada penutupan perdagangan Jumat (5/7/2019), saham RALS parkir di level Rp1.375, naik 50 poin atau menguat 3,77%. Meski secara year to date melemah 3,17%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...