google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 8 Juli 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 8 Juli 2019



Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi untuk berbalik menguat, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 0,04 persen ke level 6.373.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pada pekan kedua semester kedua tahun ini, laju IHSG akan ditopang oleh sentimen positif terkait peningkatan kepercayaan konsumen Juni 2019 yang akan dirilis Bank Indonesia (BI).
Perlu diketahui, hari ini BI akan mengumumkan hasil survei konsumen Juni 2019. Sebelumnya, survei konsumen yang dilakukan BI pada Mei 2019 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen tetap baik, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2019 sebesar 128,2.
"Data kepercayaan konsumen (Juni 2019) disinyalir akan berada dalam kondisi stabil yang disertai peningkatan," kata William, di Jakarta, Senin (8/7).
Sehingga, lanjut dia, kondisi tersebut akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG untuk melanjutkan proses penguatan. "Hari ini IHSG berpeluang menguat," ujar William.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.302, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.488.
Dengan demikian, jelas William, adanya peluang kenaikan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi sebelas saham berikut:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
5. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
6. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
8. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
9. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
11. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...