google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo TLKM | Menanti Sinyal Kuat Saham TLKM Langsung ke konten utama

TLKM | Menanti Sinyal Kuat Saham TLKM



Bisnis.com, JAKARTA — Tren penggunaan data yang kuat yang sepanjang periode Lebaran dan adanya sinyal kenaikan tarif data menjadi sinyal positif untuk industri telekomunikasi.

Berdasarkan riset Analis Ciptadana Sekuritas Gani menyebutkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. menaikkan tarif data selama liburan Lebaran. Kenaikan tarif tersebut terjadi pada semua merek yaitu Simpati, Kartu As, dan Loop pada paket data bulanan. Kenaikan tarif bervariasi di kisaran 1,3%—13,9%.

Menurutnya, penyesuaian tarif data tersebut menunjukkan bahwa perbaikan tarif data sedang terjadi di industri telekomunikasi, meskipun tidak terjadi secara cepat.

“Kenaikan tarif menegaskan pandangan kami bahwa lanskap kompetitif industri sedang menuju ke arah yang lebih baik,” sebutnya.

Dia mengatakan bahwa, kenaikan tarif yang terjadi pada kuartal II/2019 saat arus yang melonjak pada Hari Raya Lebaran membuat posisi TLKM pada periode tersebut menjadi kuat.

Penjualan data menyumbang pemasukan 60% terhadap pendapatan TLKM, meskipun diproyeksikan akan tumbuh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami mengulangi rekomendasi beli kami di TLKM dan menaikan TP kami ke Rp4.600  per saham dari sebelumnya Rp4.375.”

Sementara itu, Analis Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia Raymond Kosasih dalam risetnya menyebutkan bahwa terlihat perkembangan positif yang dilakukan Telkomsel yang telah meningkatkan harga paket data di wilayah persaingan yang sengit dengan kompetitor.

Kenaikan harga rata-rata Telkomsel sebelum dan sesudah libur Idulfitri berkisar 5%. Hal tersebut menegaskan bahwa meskipun kompetisi di industri telekomunikasi sedang ketat, tetapi tidak membuat kinerja buruk.

Hingga saat ini, Telkomsel mencatatkan kontribusi pendapatan data untuk pendapatan seluler telah mencapai 62%, meningkat signifikan dari 53% kuartal IV/2018.

Adapun, dia mempercayai secara konsolidasi, laba TLKM akan pulih dari penurunan yang terjadi pada 2018, meskipun tidak akan terjadi secara cepat.

“Kami mempertahankan peringkat Beli kami di TLKM, dengan target harga Rp4.575,” pungasknya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...