google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo WSBP | DANA OBLIGASI BERKELANJUTAN WSBP TELAH CAIR Langsung ke konten utama

WSBP | DANA OBLIGASI BERKELANJUTAN WSBP TELAH CAIR



IQPlus, (14/7) - Dana Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah cair sebesar Rp 500 Miliar pada tanggal 5 Juli 2019. BEI telah melakukan pencatatan atas Obligasi tersebut pada tanggal 8 Juli 2019.

Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk menyatakan bahwa penerbitan obligasi ini adalah timing yang tepat bagi perusahaan. Momentum yang tepat ini didukung dengan adanya peningkatan peringkat Indonesia, dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo sehingga menambah demand, serta dikombinasikan dengan posisi keuangan WSBP yang sehat dan atraktif.

"Penerbitan obligasi ini sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah dan panjang perusahaan," ungkapnya.

Selain itu, obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan dan memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.

Nantinya, sebesar 40% dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan sebagai modal kerja perusahaaan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting. "Dengan adanya dana obligasi ini, kami akan menyasar proyek-proyek yang tengah dibidik pada proyek jalan tol, jalan jembatan, dan energi. Sehingga dapat meningkatkan nilai kontrak baru,"jelas Jarot.

Sedangkan sebesar 60% untuk investasi pembangunan pabrik yang rencananya akan dibangun di Penajam serta investasi penambahan kapasitas pabrik eksisting di daerah Bojonegara dan Gasing. Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun direncanakan paling cepat pada triwulan III/2019.

Sebelumnya pada masa penawaran awal, obligasi berkelanjutan I Tahap I ini mencapai oversubscribe, di mana dari total permintaan yang masuk sebanyak Rp 1,091 Triliun atau 2,18x dari jumlah yang ditawarkan sebanyak Rp 500 Miliar. Keberhasilan ini dicapai karena adanya pemilihan timing yang tepat dalam melakukan penerbitan obligasi.

Berdasarkan Fitch Rating, tercatat obligasi yang diterbitkan oleh WSBP mendapat peringkat BBB+ (Triple B Plus) atau termasuk ke dalam Investment Grade. Ini menunjukkan bahwa adalah WSBP dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya, sehingga investor dapat berinvestasi dengan aman. Selain itu, jaminan obligasi WSBP berbentuk tanpa jaminan khusus (clean basis).

Sebagai informasi, WSBP melakukan periode penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun dan pembayaran bunga setiap triwulan (dengan basis 30/360). Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 29 Mei - 18 Juni 2019 dan masa penawaran umum pada 28 Juni - 2 Juli 2019. Ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai sebesar Rp 2 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...