google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo WEGE | WEGE KSO RAIH KONTRAK STADION JIS Rp4,08 TRILIUN Langsung ke konten utama

WEGE | WEGE KSO RAIH KONTRAK STADION JIS Rp4,08 TRILIUN


IQPlus, (22/08) - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) KSO meraih kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi Rancang dan Bangun (Design and Build) Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau yang lebih dikenal dengan Stadion BMW. Lokasi proyek ini berada di RT 1/RW 12, Papanggo, Tj. Priok, Jakarta Utara.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku owner telah menunjuk WEGE KSO sebagai Kontraktor Pelaksana untuk mengerjakan proyek pembangunan JIS senilai Rp 4,08 triliun dengan porsi WEGE sebagai leader di dalam proyek ini sebesar 51%. WEGE KSO akan mengerjakan pekerjaan; Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing, Lapangan, Infrastruktur, dan Pekerjaan Luar. Direncanakan pembangunan JIS akan selesai pada 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan.

Proyek pembangunan JIS dibangun di atas lahan seluas 221 ribu meter persegi. Stadion multifungsi ini nantinya dapat menampung 82 ribu penonton dengan atap yang dapat dibukatutup secara otomatis. Pembangunan JIS akan mengutamakan konsep Green Building. Di sekitar stadion kelak akan dibangun sejumlah fasilitas umum dan sosial yang mengutamakan seni, budaya, dan lingkungan.

Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto dalam kesempatan terpisah mengatakan, konsep JIS akan berstandar FIFA. "Makanya oleh FIFA sampai saat ini terus dimonitor. Kita terus berkomunikasi dengan FIFA agar nantinya saat pembangunan selesai tidak ada satu item pun yang miss," kata Dwi dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat seperti dikutip Kamis.

"Sebagai Total Solution Contractor yang berpengalaman dan selalu mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, kami optimis dapat mengerjakan setiap proyek yang diberikan kepada WEGE, tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan customer," tegas Direktur Utama Nariman Prasetyo.

Capaian Kontrak Baru hingga Mingggu III Agustus 2019 telah mencapai Rp4,9 triliun atau 40,9% dari target Kontrak Baru tahun 2019 sebesar Rp11,98 triliun.

"Kami yakin target perolehan kontrak baru sebesar Rp11,98 triliun di tahun ini dapat tercapai karena WEGE tengah membidik proyek rumah sakit pemerintah, proyek hotel milik BUMN, proyek apartemen milik swasta, sarana olahraga dan gedung perkantoran,' ujar Nariman optimis. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...