google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BNII | Maybank Indonesia bukukan kinerja positif di kuartal III Langsung ke konten utama

Saham BNII | Maybank Indonesia bukukan kinerja positif di kuartal III


PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) membukukan pertumbuhan pada laba operasional sebelum provisi sebesar 2,0% menjadi Rp3,1 triliun untuk periode sembilan bulan.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya peningkatan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 23.2% menjadi Rp1,9 triliun dibandingkan Rp1,5 triliun pada periode yang sama 2018 lalu.

Selain itu kenaikan bunga bersih pun turut ambil andil. Bank mencatatkan pendapatan bunga bersih meningkat 1,4% yoy atau sebesar Rp6,1 triliun dari Rp6,0 triliun.

Sementara itu bank terus mempertahankan posisi likuiditas dengan simpanan nasabah yang meningkat dari Rp110,8 triliun pada September 2018 menjadi Rp115,6 triliun. Itu artinya tumbuh 4,3% secara yoy.

Maybank juga memiliki rasio Loan to Deposit (Bank saja) yang masih sehat sebesar 96,3%, sementara Rasio Liquidity Coverage (Bank saja) berada pada 169,7%, melampaui kewajiban minimum.

Kualitas aset Bank juga menunjukkan peningkatan tercermin pada penurunan tingkat non perfoming loan (NPL) dari 2,7% (gross) dan 1,5% (net) pada September 2018 lalu ke 2,6% (gross) dan 1,5% (net) per September 2019.

Posisi modal Bank tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) tumbuh 20,1% atau sebesar Rp26,8 triliun dibandingkan Rp25,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Datul Abdul Farid Alias, Presiden Komisaris Maybank Indonesia dan Group President & CEO Maybank mengatakan, Selasa (29/10), pencapaian tersebut merupakan hasil dari kebijakan penuh kehati-hatian dan fokus pada kualitas, serta manajemen biaya dan likuiditas yang efektif dan disiplin.

Perbankan Syariah juga mencatatkan kinerja yang positif seperti dalam total aset mencapai Rp33,4 triliun tumbuh sebanyak 10,6%.

Sementara total pembiayaan yang disalurkan hingga September 2019 tumbuh 3,0% atau sebesar Rp24,5 triliun. Di lain sisi non performing financing (NPF) membaik 1,3%(gross) dari September 2018 pada angka 2,9% (gross).Total simpanan bank syariah melonjak 45,9% menjadi Rp26,4 triliun.

Kinerja positif juga dicatatkan oleh anak perusahaan Maybank, dengan Maybank Finance mengantongi laba sebelum pajak Rp350 miliar dalam sembilan bulan.

Selain itu, Wahana Ottomitra Multiartha mencatat peningkatan kualitas aset dengan penurunan tingkat NPL menjadi 2,4% (gross) dari 2,7% (gross).

Sumber: https://keuangan.kontan.co.id/news/maybank-indonesia-bukukan-kinerja-positif-di-kuartal-iii

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...