google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BUDI | Pemegang Saham di TBLA Tambah Kepemilikan di BUDI Langsung ke konten utama

Saham BUDI | Pemegang Saham di TBLA Tambah Kepemilikan di BUDI


Saham PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) mungkin bukanlah favorit kebanyakan pelaku pasar.

Ini terlihat dari perdagangan harian saham emiten milik Sungai Budi Group itu yang sepi transaksi.

Meskipun di atas kertas sebetulnya kepemilikan investor publik di saham ini sangat besar, mencapai sekitar 2,10 miliar lembar, setara 46,60%.

Tapi investor korporasi di BUDI rupanya memiliki pandangan berbeda terhadap saham ini.

Paling tidak hal itu terlihat dari dua kali transaksi pembelian saham BUDI yang berlangsung belum lama ini.

Sepanjang Oktober 2019, salah satu pemegang sahamnya, yakni PT Budi Delta Swakarsa sudah dua kali membeli saham BUDI.

Total jumlah saham yang dibeli sebanyak 100 juta lembar. 

Transaksi pertama berlangsung pada 2 Oktober 2019. 

Saat itu PT Budi Delta Swakarsa merogoh kocek Rp 5 miliar, atau Rp 100 per saham.

Investasi jangka panjang

Sudarmo Tasmin, Wakil Presiden Direktur PT Budi Starch & Sweetener Tbk dalam keterbukaan informasi (04/10) menyebut, tujuan transaksi tersebut sebagai investasi jangka panjang.

Transaksi pembelian kedua, berlangsung pada 15 Oktober 2019. 

Juga sebanyak 50 juta lembar tapi kali ini dengan harga Rp 95 per saham.

Sehingga total dana yang dikeluarkan mencapai Rp 4,8 miliar.

Kedua transaksi crossing di pasar negosiasi itu difasilitasi oleh Mahastra Andalan Sekuritas.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, usai transaksi ini kepemilikan PT Budi Delta Swakarsa di BUDI membengkak menjadi 28,92%.

Hal itu tercantum dalam laporan kepemilikan efek di atas 5% per 16 Oktober 2019 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Oh ya, PT Budi Delta Swakarsa juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

Data RTI menunjukkan, per 30 September 2019 kepemilikannya di TBLA mencapai 27,18%.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...