google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBNI | BNI CATAT REALISASI KREDIT TAHUN 2019 TUMBUH 8,6 PERSEN Langsung ke konten utama

Saham BBNI | BNI CATAT REALISASI KREDIT TAHUN 2019 TUMBUH 8,6 PERSEN



IQPlus, (23/01) - PT Persero Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat realisasi kredit tahun 2019 mencapai Rp556,7 triliun atau tumbuh 8,6 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp512,7 triliun meski kondisi perekonomian global diwarnai ketidakpastian.

"Di tengah kondisi perekonomian yang menantang, mesin bisnis BNI masih tetap tangguh sepanjang 2019," kata Direktur Keuangan BNI Ario Bimo dalam Analyst Meeting 2019 di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, realisasi kredit itu didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp614,3 triliun atau naik 6,1 persen jika dibandingkan tahun 2018 mencapai Rp578,7 triliun.

Ario menambahkan kredit dari bank BUMN itu diserap segmen kredit kecil yang tumbuh 14,2 persen mencapai Rp75,4 triliun dari sebelumnya Rp66 triliun.

Selain itu, kredit juga diserap untuk kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai Rp17,7 triliun atau melampaui target Rp16 triliun yang banyak diserap sektor produksi mencapai sekitar 55,1 persen.

Rinciannya, kredit segmen mikro mencapai Rp1,9 triliun yang diserap sekitar 2.000 UMKM baru.

Sedangkan, segmen kecil sebesar Rp15,5 triliun yang diserap sekitar 68 ribu UMKM dan kredit yang diserap sekitar 9.200 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp310 miliar. Tahun 2020, KUR BNI ditarget mencapai Rp22 triliun.

Bank pelat merah itu juga menyalurkan pembiayaan ke segmen kredit konsumer sebesar Rp85,8 triliun atau naik 7,7 persen dibandingkan tahun 2018. Dari jumlah itu, 51,4 persen atau Rp44 triliun total kredit konsumer diserap kredit pemilikan rumah (KPR).

"Kami juga menyalurkan kredit korporasi yang tumbuh 9,8 persen ke sektor manufaktur serta listrik, gas, dan air. Pinjaman infrastruktur masih menjadi prioritas dalam segmen bisnis korporasi ini," imbuh Ario. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...