google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | BMRI, PTBA, ADRO, SMGR, AALI, LSIP Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | BMRI, PTBA, ADRO, SMGR, AALI, LSIP


PT Valbury Sekuritas Indonesia
Market Summary
06 February 2020

HEADLINE NEWS
PGAS akan perluas pembangunan infrastruktur gas bumi
Indovalue Asset Capital Management tambah kepemilikan di FUJI
JSMR percepat pembangunan tol BORR seksi 3A
BOGA akan tambah 3-4 diler baru tahun ini
MGRO bidik pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 5,66 triliun
AUTO alokasikan belanja modal Rp 500 miliar - Rp 1 triliun
PICO menargetkan penjualan tahun ini naik sekitar 10%
KAEF akan menekan ketergantungan impor bahan Baku
BUVA masih akan fokus pada proyek tahun lalu

VIEW MARKET  

Sentimen pasar dari dalam negeri: 
Omnibus law perpajakan jika di sahkan, diperkirakan berdampak pada hilangnya potensi penerimaan pajak hingga Rp86 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menurutnya kehilangan potensi penerimaan karena Omnibus Law tidak akan sampai mengganggu program-program pemerintah yang didanai menggunakan pajak. Hal yang sama juga disampaikan Ditjen Pajak (DJP) memproyeksi pemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 25% menjadi 20% akan memunculkan risiko potential loss penerimaan pajak senilai Rp87 triliun. Untuk menutupi hal tersebut pemerintah terus berupaya memperbaiki basis pajak agar penerimaan meningkat. Selain itu, program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digelar pada 2016-2017 dinilai mampu membantu memperbaiki basis pajak. Kendati sisi lainnya omnibus law perpajakan, pemerintah ingin menciptakan lingkungan yang ramah untuk para wajib pajak.

Pasar saham tengah dihadapi ketidakpastian dari global sehingga goncangan ekonomi belum berhenti. Ketidakpastian global yang masih membayangi diantaranya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), kesepakatan dagang AS-Cina, Pemilu AS, Brexit, resesi di Zona Euro, tensi politik Hong Kong, reformasi struktur ekonomi Cina, dan ditambah lagi dengan menjangkitnya virus corona. Belum lagi, geopolitik Timur Tengah sebagai ketidakpastian akibat dari perang saudara Suriah dan Yaman, lalu konflik regional Arab Saudi-Iran, Israel, serta AS-Iran, krisis politik Iran, dan konflik Israel-Palestina. Dari Asia ada perang dagang Jepang-Korea, kontraksi ekonomi di Asia Timur, serta hubungan kawasan dengan Korea Utara. Namun, untuk saat ini yang menjadi perhatian pasar kinerja ekonomi global yang akan terdampak akibat penyebaran virus Corona. Sebab, perekonomian Cina akan terganggu, terutama dari sisi ekspor, impor, dan konsumsi domestik.

Sentimen pasar dari luar negeri : 
Dari AS, jelang pidato kenegaraan State of Union yang disampaikan Presiden AS, Donald Trump ketika ketua DPR AS Nancy Pelosi mengulurkan tangan kepada Trump untuk berjabat tangan diabaikan. Kemudian sikap Trump dibalas Polosi di saat Trump baru saja menyelesaikan akhir pidatonya, Pelosi mengangkat setumpuk kertas pidato dan secara demonstratif merobek-robeknya. Kejadian ini, semakin memanas jelang keputusan persidangan pemakzulan Trump di level Senat AS. Kendati, ada keyakinan Trump akan selamat dari proses pemakzulan karena mayoritas anggota Senat yang berasal dari Partai Republik mendeklarasikan sinyal Trump tidak bersalah.

Prediksi IHSG : 
Pasar global mengabaikan virus corona, diperkirakan potensi apresiasi indeks saham Asia bisa berlanjut kembali setelah saham AS pada Rabu ditutup menguat. Sentimen positif dari pasar global ini menjadi peluang bagi IHSG bergerak ke keteritorial positif hari ini.

Perspektif tenikal 
Support Level :    5942/5906/5888
Resistance Level :   5997/6015/6051
Major Trend : Down
Minor Trend : Down
Pattern : Up

TRADING IDEAS : 
These recommendations based on technical and only intended for one day trading

BMRI: Trading Buy
• Close 7700, TP 7800
• Boleh buy di level 7600-7700
• Resistance di 7800 & support di 7600
• Waspadai jika tembus di 7600
• Batasi resiko di 7550

PTBA: Trading Buy
• Close 2320, TP 2410
• Boleh buy di level  2290-2320
• Resistance di 2410 & support di 2290
• Waspadai jika tembus di 2290
• Batasi resiko di 2250

ADRO : Trading Buy
• Close 1315, TP 1340
• Boleh buy di level  1290-1315
• Resistance di 1340 & support di 1290
• Waspadai jika tembus di 1290
• Batasi resiko di 1275

SMGR:  Trading Buy
• Close 12375, TP 12875
• Boleh buy di level  12125-12375
• Resistance di 12875 & support di 12125
• Waspadai jika tembus di 12125
• Batasi resiko di 11975

AALI:  Trading Buy
• Close 11775, TP 11975
• Boleh buy di level  11425-11775
• Resistance di 11975 & support di 11425
• Waspadai jika tembus di 11425
• Batasi resiko di 11350

LSIP:  Trading Buy
• Close 1215, TP 1240
• Boleh buy di level  1180-1215
• Resistance di 1240 & support di 1180
• Waspadai jika tembus di 1180
• Batasi resiko di 1165

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
CPIN, ISAT, MAPI, RALS, WTON, TLKM,  

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...