google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PTPP | DEWAN KOMISARIS PT PP TINJAU DUA PROYEK DI BANTEN DAN JAKARTA Langsung ke konten utama

Saham PTPP | DEWAN KOMISARIS PT PP TINJAU DUA PROYEK DI BANTEN DAN JAKARTA



IQPlus, (19/02) -  Dewan Komisaris PT PP (Persero) meninjau dua proyek yang dikerjakan perusahaan yaitu Proyek Revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan Proyek Menara BRI Jakarta untuk melihat langsung kemajuan pembangunan.

Siaran pers PT PP (Persero) yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Dewan Komisaris yang melakukan peninjauan adalah Komisaris Utama Andi Gani Nena Wea bersama dengan empat anggota komisaris lainnya, yaitu Sumardi, Arie Setiadi Moerwanto, Nur Rochmad dan Ernadhi. Mereka didampingi oleh Kepala Divisi Gedung 2 Yuyus Juarsa dan GM Operasi Perseroan Yudi Setiawan.

Dewan Komisaris Perseroan melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Proyek Revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang berlokasi di Tangerang, Banten. Proyek yang telah dikerjakan oleh Perseroan sejak bulan Februari 2019 tersebut ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2020.

Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) ini memiliki nilai kontrak sekitar Rp701 Miliar dengan kemajuan pengerjaan fisik saat ini telah mencapai 20 persen. Sejak pertama kali beroperasi di tahun 1985, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta belum pernah dilakukan revitalisasi.

Dengan dilakukannya revitalisasi tersebut, diharapkan fasilitas baru yang akan terdapat pada Terminal 1 nanti dapat meningkatkan pelayanan dan menambah kapasitas penumpang ke depannya.

Dalam kunjungan kerjanya, Dewan Komisaris Perseroan mengimbau kepada Manajemen Proyek untuk dapat menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan. Selain itu, Manajemen Proyek juga dituntut untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan kualitas terbaik dengan terus mengedepankan aspek keselamatan kerja.

Adapun pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh Perseroan untuk proyek revitalisasi tersebut, yaitu memperluas central corridor area, connecting boarding lounge area, check-in counter area dan beberapa area lainnya yang berada di Terminal 1.

Sedangkan lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan antara lain pekerjaan persiapan, struktur, arsitek, interior & landscape, mekanikal, elektrikal dan elektronika.

Usai melakukan kunjungan kerja di Proyek Revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta di Banten, kunjungan kerja dilanjutkan ke Proyek Menara BRI yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...