google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | ASII, KLBF, JPFA, BBRI Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | ASII, KLBF, JPFA, BBRI

MNC Daily Scope Wave

24 April 2020

IHSG ditutup menguat tipis 0,6% pada perdagangan kemarin (23/4). Kami memperkirakan posisi IHSG saat ini sedang berada di wave 2 pada skenario biru atau bagian wave B pada skenario merah. Pergerakan IHSG kami perkirakan akan terkoreksi terlebih dahulu dalam waktu dekat, meskipun IHSG memiliki potensi upside untuk membentuk wave 2 ke arah 4,747 sekaligus menguji level resistancenya. Setelah terkonfirmasi membentuk wave 2, kami perkirakan pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terkoreksi ke arah 4,150-4,300.
Support: 4,540, 4,350
Resistance: 4,620, 4,747

ASII - Buy on Weakness (3,760)

Kemarin (23/4), ASII ditutup menguat 3,3% ke level 3,760 diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan bahwa ASII saat ini sedang berada di awal wave [iii], sehingga ASII berpotensi melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 3,610-3,710
Target Price: 4,150, 4,760, 5,325
Stoploss: below 3,220

KLBF - Buy on Weakness (1,265)

Posisi KLBF saat ini kami perkirakan sedang berada di wave 3, yang berarti KLBF masih berpotensi melanjutkan penguatannya untuk membentuk wave 3. Skenario ini akan gagal apabila KLBF terkoreksi menembus support 1,085.
Buy on Weakness: 1,210-1,250
Target Price: 1,350, 1,500
Stoploss: below 1,085

JPFA - Buy on Weakness (930)

JPFA ditutup menguat 3,3% di level 930 dan pergerakannya tertahan oleh MA5 dan MA20. Kami perkirakan posisi JPFA saat ini sedang berada di awal wave C, dimana JPFA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 900-920
Target Price: 1,020, 1,180, 1,300
Stoploss: below 775

BBRI - Sell on Strength (2,800)

Penguatan tipis yang terjadi pada BBRI sebesar 0,4% kemarin (23/4), kami perkirakan BBRI sedang berada di wave iii dari wave (c) dari wave [v]. Hal tersebut berarti BBRI rentan terkoreksi kembali dengan level terdekat berada pada level 2,700 dan diperkirakan akan menuju area 2,250-2,400.
Sell on Strength: 2,830-2,900

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit