google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo SAHAM ADRO | Harga batubara turun, Maybank Kim Eng tetap menyarankan beli Adaro Energy Langsung ke konten utama

SAHAM ADRO | Harga batubara turun, Maybank Kim Eng tetap menyarankan beli Adaro Energy

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang merosot sepanjang tahun ini akan melemahkan kinerja emiten tambang. Tapi PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ternyata berhasil melakukan efisiensi. Sehingga Maybank Kim Eng Securities masih menyarankan beli saham ADRO. 

"Kami menaikkan rekomendasi saham ADRO menjadi beli dari hold dengan target harga tidak berubah di Rp 1.380 per saham," kata Analis Maybank Kim Eng Securities Isnaputra Iskandar dalam riset pada Rabu, 10 Juni 2020. 

Prospek harga batubara masih akan tetap lebih rendah dari tahun lalu. "Akan memakan waktu untuk harga batubara naik ke US$ 70 per ton lagi. Tapi kami percaya, harga batubara sudah berada di level terendah," terang Isnaputra. Kondisi ini tentu akan mendukung harga saham ADRO. 

Apalagi, Adaro Energy berhasil menghemat biaya dan memiliki penyangga pendapatan untuk bertahan hidup. Risiko operasional harga batubara akan lebih rendah karena kepastian dalam perpanjangan kontrak. Tapi pelemahan harga batubara akan membuat prospek saham ADRO menjadi tidak menarik. 

Harga batubara dalam 16 tahun terakhir berada di level terendah yakni US$ 50 per ton pada April 2020. Harga batubara kembali naik setelah pembukaan kegiatan ekonomi. Sekarang posisi harga batubara berada di US$ 54 - US$ 55 per ton. 

Maybank memperkirakan harga batubara memang masih rendah tapi mulai ada sedikit meningkat. Tapi potensi harga batubara hingga US$ 65 per ton di tahun ini masih akan sulit. Ini karena permintaan tetap ada meski melemah. 

"Kami memperkirakan rata-rata harga batubara di tahun 2020 akan di kisaran US$ 62 per ton, turun 18,4% secara year on year (yoy)," kata Isnaputra dalam riset. Hitungan dia, ADRO memiliki bisnis batubara yang hanya membutuhkan harga batubara di US$ 46 per ton. 

Tapi, jika harga batubara perubahan 1% maka asumsi pendapatan akan berubah 3,3%. Isnaputra memperkirakan pendapatan ADRO akan di US$ 2,68 miliar atau turun 22,54% secara yoy. Sedangkan laba bersih akan menurun menjadi US$ 240,6 juta dari US$ 479,8 juta pada tahun lalu. 

Sementara itu, produksi batubara akan turun 6,5% menjadi 54,3 juta ton. Sementara penjualan juga akan turun menjadi 8,3% menjadi 54,3 juta. 

Pada tahun ini, ADRO diuntungkan dari UU pertambangan yang baru dan positif bagi Adaro. Pasalnya, kontrak yang berakhir pada Oktober 2022 dapat diperpanjang tanpa harus melepaskan area konsensi saat ini. 

Tidak ada rincian tentang royalti dan pajak yang harus diperpanjang. "Tapi kami yakin tidak akan lebih tinggi dari saat ini yakni royalti di 13,5% dan pajak penghasilan 45%," kata Isnaputra. 

=========

Silahkan SUBSCRIBE pada Channel Youtube berikut

SAHAM ONLINE

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...