google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo HUNIAN DI KOTA PODOMORO TENJO BOOMING Langsung ke konten utama

HUNIAN DI KOTA PODOMORO TENJO BOOMING

Kota Podomoro Tenjo, kota mandiri dan satelit baru persembahan Agung Podomoro Group (APG), pengembang properti dengan pengalaman lebih dari setengah abad di Indonesia, berhasil menciptakan booming properti ditengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi.

Dalam kurun waktu sebulan sejak diperkenalkan ke masyarakat, minat konsumen untuk memiliki hunian di kawasan kota Podomoro Tenjo mencapai lebih dari 1000 orang. Besarnya minat konsumen ini menjadi indikator bahwa kebutuhan properti tetap tinggi ditengah situasi ekonomi yang dinamis akibat pandemi.


Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengungkapkan minat konsumen untuk memiliki properti di kota Podomoro Tenjo sungguh luarbiasa. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap hunian di segmen menengah masih tinggi. Apalagi properti yang dipasarkan Agung Podomoro di kota baru ini memiliki rentang harga terjangkau.

"Pembangunan kota baru Podomoro Tenjo merupakan inisiatif dan inovasi APG untuk menghadirkan hunian yang berkualitas, dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup masyarakat kekinian, khususnya aspek kesehatan lingkungan, infrastruktur dan akses transportasi. Kami surprised sekali dengan respon luarbiasa masyarakat terhadap properti di Podomoro Tenjo," ungkap Zaldy pada Webinar Virtual dengan Tema â€Å“Pasar Properti Booming Di Tengah Pandemi” yang dilaksanakan di Jakarta (18/09).

Zaldy menjelaskan, Kota Podomoro Tenjo berada pada lokasi strategis yang didukung oleh pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa Barat. Contohnya proyek tol Serpong-Balaraja. Dari sisi perekonomian, kawasan ini merupakan pertemuan 3 kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Daerah tersebut termasuk wilayah dengan pertumbuhan industri yang cukup tinggi.

"Kota Podomoro Tenjo telah direncanakan sejak lama sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas penduduk ke kawasan barat Jakarta. APG sengaja merilis proyek ini saat pandemi karena dalam situasi sulit ini harus ada yang berani mengambil inisiatif agar industri dan ekonomi tetap bergerak maju. Kami bersyukur dukungan masyarakat dan para stakeholders lainnya sangat baik," jelasnya.

Kota Podomoro Tenjo memiliki produk yang berkualitas dan fasilitas premium dengan harga yang terjangkau. Hunian sunrise properti di barat Jakarta ini didukung smart city infrastructure yang mendukung pemikiran dan perilaku masyarakat menjadi lebih positif, lebih sehat dan lebih dinamis. Dengan total lahan seluas 650 hektar, masyarakat yang tinggal di kawasan ini dapat memanfaatkan infrastruktur untuk menunjang gaya hidup sehat dengan berolahraga seperti jogging dan bersepeda.

Inovasi yang dilakukan APG di kota Podomoro Tenjo sejalan dengan komitmen perusahaan menghadirkan Living in Style suatu kondisi yang membawa masyarakat bergerak menuju pada pemikiran dan kehidupan yang lebih modern didukung sarana dan prasarana penunjang yang komprehensif dan memadai.

"Komitmen kami adalah membangun kota baru yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kekinian dan fasilitas yang dibangun akan menunjang aktivitasnya secara efisien. Kota Podomoro Tenjo akan terus mendorong bangkitnya ekonomi sekitar dan semoga pandemi ini segera berakhir," tutup Zaldy. (end/as)

Sumber: iqplus

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...