google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kementerian Perdagangan Lakukan Peningkatan Ekspor, Kerjasama dengan BRI dan BNI Langsung ke konten utama

Kementerian Perdagangan Lakukan Peningkatan Ekspor, Kerjasama dengan BRI dan BNI


Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan ITPC Chicago melakukan kerja sama dengan pihak perbankan yaitu PT BRI (persero) dan PT BNI (persero) dalam rangka peningkatan ekspor, khususnya ke Amerika Serikat (AS). Kerja sama tersebut diimplementasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) untuk memfasilitasi pengusaha Indonesia melakukan bisnis di AS dan pengusaha AS yang akan berinvestasi di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan antara Kepala ITPC LA Bayu Nugroho dengan General Manager BRI New York Agency Tri Hartono, di kantor PT BRI Cabang New York, di New York, AS pada Kamis (19/11) waktu setempat. Selanjutnya di hari yang sama penandatanganan MoU dilakukan antara Kepala ITPC Chicago, Billy Anugrah, dan General Manager BNI New York, Aidil Azhar di kantor PT BNI Cabang New York, di New York, AS.

Penandatanganan tersebut disaksikan Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, serta Atase Perdagangan Indonesia pada KBRI Washington DC, AS, Wijayanto. .Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan sinergi yang sangat baik antara ITPC LA dan ITPC Chicago yang merupakan lembaga di bawah Kemendag dengan bank BUMN terbesar di Indonesia.

Saya sangat yakin kerja sama ini akan berdampak positif untuk memacu peningkatan ekspor Indonesia ke AS sebagaimana selalu ditekankan Menteri Perdagangan untuk melakukan langkah-langkah nyata menggenjot ekspor Indonesia," ujar Arlinda.

Arlinda menjelaskan, kerja sama ini akan meliputi pemberian dukungan layanan perbankan terkait perdagangan seperti layanan pembiayaan, layanan jasa pembayaran perdagangan, serta layanan lainnya kepada pelaku usaha Indonesia yang akan melakukan aktivitas perdagangan ke dan dari AS.

Selain itu, juga pemberian dukungan kegiatan promosi ekspor ke AS, pembinaan dan pelatihan pengusaha Indonesia yang akan maupun yang sudah melakukan ekspor ke AS, serta pertukaran data dan informasi.

"Kerja sama yang dituangkan dalam MoU ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku bisnis Indonesia yang menargetkan pasar AS," jelas Arlinda.

Hal senada juga disampaikan Kepala ITPC Bayu. .Kerja sama antara perwakilan perdagangan di AS dengan kedua bank BUMN dimaksud dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mendorong kinerja ekspor nasional,. kata Bayu.

Sementara Kepala ITPC Chicago Billy mengungkapkan, MoU antara ITPC Chicago dengan PT BNI New York kali ini merupakan kerja sama antara ITPC Chicago dengan perbankan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ITPC Chicago bekerja sama dengan Bank BRI New York melalui penandatanganan MoU yang dilakukan sejak 2019.

"Kerja sama yang sudah berjalan dengan Bank BRI New York telah membuahkan hasil yang sangat positif. Berangkat dari hal itu serta dalam rangka meningkatkan kolaborasi yang sinergis demi mewujudkan semangat Indonesian Incorporated, kami sangat antusias melakukan MoU dengan Bank BNI New York. Kami berharap MoU ini dapat mendatangkan hasil nyata seperti dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengikuti kegiatan promosi perdagangan di AS, pertukaran data dan informasi, serta coaching clinic dari ITPC Chicago terhadap pelaku UKM binaan yang akan melakukan ekspor ke AS,"jelas Billy.

General Manager BNI Aidil Azhar meyampaikan, MoU ini akan sangat membantu BNI sebagai Bank BUMN yang memiliki cabang di AS dalam menjangkau nasabah yang melakukan ekspor ke AS, juga yang akan melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

"MoU ini merupakan langkah kemitraan sinergis yang sangat positif dan dapat membantu kami meningkatkan perdagangan Indonesia dengan AS melalui dukungan fasilitasi skema pembiayaan kepada pelaku ekspor Indonesia yang melakukan ekspor ke AS, baik melalui kredit ekspor maupun fasilitas kredit lainnya," imbuh Aidil.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...