google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Surya Semesta Internusa Tbk. Siap Sambut Tesla Langsung ke konten utama

PT Surya Semesta Internusa Tbk. Siap Sambut Tesla


Produsen mobil listrik Tesla Inc. dikabarkan bakal membangun pabrik baterai di Indonesia.

Perusahaan terbuka yang bergerak di pengembangan lahan industri seperti PT Surya Semesta Internusa Tbk. pun bersiap menyambut kedatangan perusahaan asal AS itu.

VP Investor Relations and Corporate Communications Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan sebelum masuk ke Indonesia tentunya Tesla akan mencari lahan industri yang potensial.

“Untuk Tesla pastinya mereka melihat semua kawasan industri yang berpotensi,” kata Erlin kepada Bisnis, Senin (16/11/2020).

Adapun, dalam waktu dekat emiten berkode saham SSIA itu akan meluncurkan kawasan industri terintegrasi Subang Smartpolitan seluas 400 hektare tepatnya pada 18 November 2020.

Erlin menjelaskan waktu peluncuran ditetapkan pukul 10.00 WIB. Dia menyebut perseroan akan mengakomodasikan semua stakeholders dari seluruh penjuru dunia dalam peluncuran Subang Smartpolitan tersebut.

Secara keseluruhan, Subang Smartpolitan memiliki lahan seluas 2.717 hektare yang pembangunannya dibagi ke dalam 4 tahap.

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjaja menyebut minat pembeli sangat tinggi yang terlihat dari antusiasme calon pembeli yang sudah bertanya (inquiries) bahkan sebelum proyek itu diluncurkan. Waktu groundbreaking pun telah dipilih yang sesuai agar seluruh calon pembeli dari seluruh dunia dapat mengikuti.

Adapun, harga lahan di Subang Smartpolitan saat ini dibuka pada kisaran Rp1,4 juta per meter persegi dan masih dapat dinegosiasikan.

“Ini kami sedang menawarkan, kami sudah ada beberapa inquiries yang meminta penawaran tertulis dari kami. Sekarang ini kami buka antara Rp1,4 juta per meter persegi, kira-kira US$100 dulu. Itu asking price kami, tentu saja masih bisa dinegosiasikan,” jelas Johannes.

Sebelumnya, santer dikabarkan CEO Tesla Elon Musk bakal membuka pabrik baterai di Batang, Jawa Tengah.

Musk menilai Indonesia sebagai tempat yang paling baik untuk mengembangkan baterai karena memiliki cadangan nikel terbanyak di dunia. Adapun, nikel disebutnya menjadi tantangan terbesar untuk mendapatkan baterai bervolume tinggi.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyatakan kehadiran Tesla diharapkan mendukung percepatan pengembangan mobil listrik di Indonesia.

“Kami berharap Tesla masuk di Batang, Jawa Tengah, katanya berminat,” ujar Taufiek.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...