google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BMRI] Bank Mandiri dan PT Kereta Commuter Indonesia Luncurkan CommuterPay Jogja-Solo Langsung ke konten utama

[BMRI] Bank Mandiri dan PT Kereta Commuter Indonesia Luncurkan CommuterPay Jogja-Solo


Bank Mandiri dan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) meluncurkan kartu E-Money Co-Branding Commuterpay edisi Yogyakarta - Solo. Kerjasama ini merupakan sinergi dukungan BUMN kepada Pemerintah dalam meningkatkan transaksi non tunai khususnya di sektor transportasi publik, serta meminimalisir penularan Covid-19 melalui uang tunai.

Dengan kartu ini, transaksi pembayaran pada gate stasiun di sepanjang wilayah Yogya - Solo akan dapat dilakukan secara non tunai. Di samping itu, kartu e-Money co branding ini juga dapat digunakan sebagai kartu antar moda, sekaligus alat pembayaran transportasi, tol, retail store dll.

Peluncuran kartu prabayar ini dilakukan secara virtual oleh Direktur Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto dan Direktur Utama KAI Commuter Wiwik Widayanti di Jakarta, Selasa (9/3).

Menurut Aquarius, inisiatif ini akan semakin memudahkan masyarakat di wilayah Yogya - Solo dalam menggunakan transportasi publik dengan hanya menggunakan 1 kartu saja.

"Kerjasama ini sejalan dengan program Mandiri Digital perseroan untuk mendukung keinginan Bank Mandiri menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah melalui produk keuangan yang simpel dan handal. Harapan kami tentu agar inisiatif ini dapat diterima dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarat pengguna kereta, khususnya di wilayah sepanjang Yogya- Solo," kata Aquarius.

Dia menambahkan, sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, pihaknya juga memberikan potongan harga 25% bagi 1.000 pembeli kartu e-Money Commuterpay pertama yang bisa di dapatkan di 11 loket Stasiun Wilayah Yogya-Solo.

Stasiun tersebut yaitu Stasiun Solo Balapan, Purwosari, Gawok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Brambanan, Maguwo, Lempuyangan dan Stasiun Yogyakarta (Tugu). Adapun, promo ini berlaku mulai 09 Maret 2021.

Untuk kemudahan pelanggan KRL di Wilayah Yogya - Solo dalam mendapatkan Kartu e-Money Commuterpay dan melakukan top up saldo, telah ditempatkan Vending Machine di 5 Stasiun Wilayah Yogya Solo, yaitu Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta (Tugu), Purwosari, Klaten dan Lempuyangan.

"Pengguna KRL kini dapat melakukan pembelian dan top up saldo e-Money Commuterpay di Vending Machine yang telah ditempatkan di 5 Stasiun atau top up di mesin ATM, Aplikasi Mandiri Online yang memiliki fitur NFC maupun mitra e-Commerce yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri," ujar Aquarius.

Bank Mandiri sendiri per Desember 2020 telah menerbitkan 22.8 juta kartu dengan frekuensi transaksi 867 juta transaksi senilai Rp 14 Triliun. Saat ini pangsa pasar Mandiri e-Money berada di kisaran 70% dari total industry uang elektronik.

"Kehadiran e-Money Commuterpay di Wilayah Yogya-Solo ini akan semakin memperluas ekosistem kartu berlogo Mandiri e-Money sebagai uang elektronik berbasis chip paling populer di Indonesia," pungkas Aquarius.

Sementara itu bagi KAI Commuter hadirnya Commuterpay diharapkan semakin memudahkan para pengguna yang hendak naik KRL Yogya Solo.

"Dengan hadirnya Commuterpay edisi Yogyakarta dan Solo kami yakin dapat menarik minat masyarakat untuk memiliki kartu ini. Masyarakat Yogya Solo dapat menggunakan Commuterpay untuk naik KRL dan juga keperluan transaksi lainnya. Selain dapat menggunakan Commuterpay, saat naik KRL masyarakat juga wajib mengikuti protokol kesehatan dan tata tertib yang ada," jelas Wiwik.

KAI Commuter juga mengingatkan pengguna KRL untuk memastikan telah melakukan tap in kartu uang elektroniknya saat masuk gate elektronik stasiun keberangkatan dan tap out saat keluar di gate elektronik stasiun tujuan. Dalam menggunakan kartu uang elektronik untuk naik KRL Yogya - Solo juga perlu memperhatikan bahwa pada kartunya masih terdapat saldo sekurang-sekurangnya Rp 8,000, sesuai tarif satu kali perjalanan KRL Yogya Solo. Commuterpay juga dapat digunakan untuk perjalanan KRL di wilayah Yogya Solo maupun di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...