google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASRI, AUTO, BBCA, BMRI, LSIP dan PSAB oleh Binaartha Sekuritas | 21 April 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASRI, AUTO, BBCA, BMRI, LSIP dan PSAB oleh Binaartha Sekuritas | 21 April 2021


Binaartha Sekuritas Daily

21 April 2021

oleh Nafan Aji

Astra International (ASII)

Saham ASII ditutup di Rp 5.300. (RoE: 8.27%; PER: 13.72x; EPS: 399.11; PBV: 1.13x; Beta: 0.81). Pergerakan harga saham ASII masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area level Rp 5.100 – Rp 5.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.550, Rp 5.700, Rp 5.850, Rp 6.000, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support ada di Rp 5.000.

Alam Sutera Realty (ASRI)

Saham ASRI ditutup di Rp 204. (RoE: -10.95%; PER: -3.89x; EPS: -52.43; PBV: 0.43x; Beta: 2.33). Pergerakan harga saham ASRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area Rp 200 – Rp 204, dengan target harga secara bertahap di level Rp 212, Rp 222, Rp 260, Rp 300, Rp 340 dan Rp 356. Support ada di Rp 200 dan Rp 190.

Astra Otoparts (AUTO)

Saham AUTO ditutup di Rp 1.150. (RoE: 0.02%; PER: 2425.53x; EPS: 0.47; PBV: 0.49x; Beta: 1.19). Pergerakan harga AUTO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area level Rp 1.120 – Rp 1.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.180, Rp 1.240, Rp 1.375 dan Rp 1.510. Support ada di Rp 1.105 dan Rp 1.075.

Bank Central Asia (BBCA)

Saham BBCA ditutup di Rp 31.175. (RoE: 14.69%; PER: 27.92x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.10x; Beta: 0.93). Pergerakan harga saham BBCA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 30.900 – Rp 31.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 31.700, Rp 33.000, Rp 36.025, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support ada di Rp 30.500 dan Rp 29.275.

Bank Mandiri (BMRI)

Saham BMRI ditutup di Rp 6.200. (RoE: 8.83%; PER: 16.73x; EPS: 370.55; PBV: 1.48x; Beta: 1.01). Pergerakan harga saham BMRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area Rp 6.100 – Rp 6.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.575, Rp 7.125, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.050 dan Rp 5.600.

PP London Sumatra Plantation (LSIP)

Saham LSIP ditutup di Rp 1.275. (RoE: 7.50%; PER: 12.46x; EPS: 102.35; PBV: 0.94x; Beta: 1.07). Pergerakan harga saham LSIP telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 1.265 – Rp 1.275, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.320, Rp 1.350, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support ada di Rp 1.220.

J Resources Asia Pasifik (PSAB)

Saham PSAB ditutup di Rp 199. (RoE: -1.66%; PER: -60.73x; EPS: -3.29; PBV: 1.01x; Beta: 1.62). Pergerakan harga saham PSAB telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 196 - Rp 199, dengan target harga secara bertahap di level Rp 210, Rp 216, Rp 240, Rp 266 dan Rp 290. Support ada di Rp 190.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...