google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMTR, CTRA, KRAS dan WIKA oleh Binaartha Sekuritas | 19 Mei 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMTR, CTRA, KRAS dan WIKA oleh Binaartha Sekuritas | 19 Mei 2021


Binaartha Sekuritas Daily

19 Mei 2021

by M. Nafan Aji Gusta Utama

Arwana Citramulia (ARNA)

Harga ARNA ditutup di harga Rp 725. (RoE: 36.26%; PER: 11.18x; EPS: 64.84; PBV: 4.08x; Beta: 0.92). Pergerakan harga saham ARNA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Rekomendasi saham ARNA adalah akumulasi pada area level Rp 710 – Rp 725, dengan target harga secara bertahap di level Rp 740, Rp 755, Rp 770 dan Rp 815. Support ada di Rp 700 dan Rp 685.

Global Mediacom (BMTR)

Saham BMTR ditutup di Rp 260. (RoE: 4.97%; PER: 4.33x; EPS: 60.03; PBV: 0.21x; Beta: 1.84). Pergerakan harga saham BMTR telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Rekomendasi saham BMTR adalah akumulasi pada area level Rp 254 – Rp 260, dengan target harga secara bertahap di level Rp 266, Rp 284, Rp 304 dan Rp 322. Support ada di Rp 254 dan Rp 246.

Bumi Serpong Damai (BSDE)

Saham BSDE ditutup di Rp 1.155. (RoE: 6.66%; PER: 10.41x; EPS: 111.00; PBV: 0.69x; Beta: 1.64). Pergerakan harga saham BSDE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi saham BSDE adalah akumulasi pada area level Rp 1.110 – Rp 1.155, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.180, Rp 1.215, Rp 1.360, Rp 1.505 dan Rp 1.650. Support ada di Rp 1.070.

Ciputra Development (CTRA)

Saham CTRA ditutup di Rp 1.125. (RoE: 5.42%; PER: 21.50x; EPS: 52.32; PBV: 1.16x; Beta: 2.08). Pergerakan harga saham CTRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi saham CTRA adalah akumulasi pada area Rp 1.085 – Rp 1.125, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.135, Rp 1.165, Rp 1.200, Rp 1.280 dan Rp 1.365. Support ada di Rp 1.075 dan Rp 1.035.

Gajah Tunggal (GJTL)

Saham GJTL ditutup di Rp 865. (RoE: 4.67%; PER: 9.45x; EPS: 91.54; PBV: 0.44x; Beta: 2.21), Pergerakan harga saham GJTL masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi saham GJTL adalah akumulasi beli pada area level Rp 830 – Rp 865, dengan target harga secara bertahap di level Rp 895, Rp 925, Rp 995 dan Rp 1.065. Support ada di Rp 820 dan Rp 785.

Krakatau Steel (KRAS)

Saham KRAS ditutup di Rp 615. (RoE: -9.00%; PER: -21.78x; EPS: -28.24; PBV: 1.96x; Beta: 2.03). Pergerakan harga saham KRAS menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi untuk saham KRAS adalah akumulasi pada area level Rp 600 – Rp 615, dengan target harga secara bertahap di Rp 630, Rp 660, Rp 765, Rp 875 dan Rp 980. Support ada di Rp 600 dan Rp 550.

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)

Saham MIKA ditutup di Rp 2.620. (RoE: 20.63%; PER: 29.40x; EPS: 89.12; PBV: 6.09x; Beta: 0.51). Pergerakan harga saham MIKA telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Rekomendasi saham KRAS adalah akumulasi pada area level Rp 2.570 – Rp 2.620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.720, Rp 2.840, Rp 3.130 dan Rp 3.410. Support ada di Rp 2.550 dan Rp 2.490.

Wijaya Karya (WIKA)

Saham WIKA ditutup di Rp 1.365. (RoE: 1.12%; PER: 66.13x; EPS: 20.64; PBV: 0.74x; Beta: 2.43). Pergerakan harga saham WIKA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi saham WIKA adalah akumulasi pada area level Rp 1.335 – Rp 1.365, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.490, Rp 1.710, Rp 2.230 dan Rp 2.750. Support ada di Rp 1.315 dan Rp 1.190.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...