google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMTR, GJTL, PTBA dan WSKT oleh Binaartha Sekuritas | 5 Mei 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMTR, GJTL, PTBA dan WSKT oleh Binaartha Sekuritas | 5 Mei 2021


Binaartha Sekuritas Daily

5 Mei 2021

oleh Nafan Aji

Global Mediacom (BMTR)

Saham BMTR ditutup di Rp 266. (RoE: 4.97%; PER: 4.43x; EPS: 60.03; PBV: 0.22x; Beta: 1.85). Pergerakan harga saham BMTR telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Rekomendasi saham BMTR adalah akumulasi pada area level Rp 260 – Rp 266, dengan target harga secara bertahap di level Rp 280, Rp 320, Rp 360 dan Rp 400. Support ada di Rp 260 dan Rp 240.

Dharma Satya Nusantara (DSNG)

Saham DSNG ditutup di Rp 590. (RoE: 6.23%; PER: 15.94x; EPS: 37.64; PBV: 0.99x; Beta: 0.49). Pergerakan harga saham DNSG telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi untuk saham DSNG adalah akumulasi pada area level Rp 580 - Rp 590, dengan target harga secara bertahap di level Rp 605, Rp 620, Rp 675, Rp 735 dan Rp 790. Support ada di Rp 560.

Gajah Tunggal (GJTL)

Saham GJTL ditutup di Rp 885. (RoE: 4.67%; PER: 9.72x; EPS: 91.54; PBV: 0.45x; Beta: 2.22). Pergerakan harga saham GJTL telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi untuk saham GJTL adalah akumulasi beli pada area level Rp 870 – Rp 890, dengan target harga secara bertahap di level Rp 925, Rp 995 dan Rp 1.065. Support ada di Rp 870 dan Rp 855.

Mitra Adiperkasa (MAPI)

Saham MAPI ditutup di Rp 780. (RoE: -8.52%; PER: -23.68x; EPS: -33.36; PBV: 2.02x; Beta: 1.65). Pergerakan harga saham MAPI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Saham MAPI diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area level Rp 770 – Rp 780, dengan target harga secara bertahap di level Rp 820, Rp 845, Rp 1.000 dan Rp 1.155. Support ada di Rp 770 dan Rp 725.

Bukit Asam (PTBA)

Saham PTBA ditutup di Rp 2.300. (RoE: 11.16%; PER: 13.21x; EPS: 174.08; PBV: 1.48x; Beta: 1.08). Pergerakan harga saham PTBA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Saham PTBA diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 2.270 – Rp 2.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.370, Rp 2.540, Rp 3.120 dan Rp 3.700. Support ada di Rp 2.270 dan Rp 2.100.

Waskita Karya (WSKT)

Saham WSKT ditutup di harga Rp 1.095. (RoE: -44.51%; PER: -2.02x; EPS: -542.54; PBV: 0.90x; Beta: 3.06). Pergerakan harga saham WSKT masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi untuk saham WSKT adalah akumulasi pada area level Rp 1.035 – Rp 1.095, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.150, Rp 1.320 dan Rp 2.100. Support ada di Rp 980.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...