google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Sarimelati Kencana Tbk Optimis Rencana Ekspansi Tercapai Langsung ke konten utama

PT Sarimelati Kencana Tbk Optimis Rencana Ekspansi Tercapai


Kasus Covid-19 yang sempat melonjak di bulan Juli dan Agustus lalu berdampak negatif pada PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Selain menyeret kinerja dari emiten pengelola jaringan gerai Pizza Hut itu, rencana ekspansi PZZA pun agak tersendat. Padaha; perusahaan mengejar target 50 gerai baru di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PZZA Kurniadi Sulistyomo membeberkan, sebenarnya kinerja penjualan dan profitabilitas Pizza Hut sedang menanjak pada periode semester pertama. Namun, adanya lonjakan kasus Covid-19 yang disusul kebijakan PPKM Darurat telah kembali menyeret bisnis PZZA.

Merujuk pada laporan keuangan perusahaan, penjualan neto PZZA pada enam bulan pertama 2021 tercatat sebesar Rp 1,68 triliun. Jumlah itu turun 7,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang capai Rp 1,81 triliun.

Kendati begitu, PZZA mampu menurunkan sejumlah pos beban, sehingga bisa mendongkrak laba periode berjalan menjadi Rp 31,52 miliar, atau melesat 201% dibandingkan raihan pada semester I-2020 yang sebesar Rp 10,47 miliar.

Kurniadi bilang, kinerja penjualan Pizza Hut meningkat selama masa Idul Fitri. Sejalan dengan itu, penghematan biaya pun terus dilakukan dengan efisiensi di berbagai pos pengeluaran yang bersifat tersier. Alhasil, PZZA bisa menumbuhkan keuntungan dari hasil penjualan.

"Alhamdulillah kepercayaan konsumen terhadap produk-produk kami tinggi, dan kinerja penjualan membaik, terutama pada saat Lebaran. Kami lakukan penghematan biaya, jadi lebih efisien dalam mengontrol cash flow," ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/9).

Selain itu, PZZA melihat adanya dorongan positif dari upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat seperti pencairan Gaji ke-13. Stimulus yang dikucurkan juga dinilai mampu menggerakkan konsumsi masyarakat sehingga memutar roda perekonomian.

Faktor lain yang disoroti Kurniadi adalah penurunan tarif test Covid-19. "Karena dalam sistem kerja kami kan banyak travelling. Terus terang kami bersyukur dengan kebijakan penurunan tarif test PCR, harga alat-alat kesehatan juga menjadi lebih stabil," ungkapnya.

Meski begitu, diakui Kurniadi, PPKM ketat yang diterapkan Juli-Agustus membuat kinerja bisnis PZZA kembali tertekan untuk periode kuartal ketiga ini. Apalagi, kebijakan pembatasan waktu makan di tempat (dine in) dengan durasi 30 menit yang kemudian diperpanjang menjadi 60 menit, dinilai masih sulit untuk bisa menarik konsumen.

Pasalnya, pendapatan Pizza Hut dan pelaku usaha restoran secara umum masih didominasi oleh penjualan yang dilakukan secara dine in. "Untuk restoran, dine in nggak ada lawan. Jadi kalau untuk sales komposisinya lebih besar," jelas Kurniadi.

Di sisi lain, meski secara bisnis masih menantang, tapi PZZA terus mengejar target penambahan gerai baru Pizza Hut. Di awal tahun, PZZA mencanangkan ekspansi 50 gerai baru. Hingga Juni, ada 22 gerai baru Pizza Hut yang sudah buka di berbagai daerah.

Dari realisasi 22 gerai tersebut, Pizza Hut terus melanjutkan ekspansi ke wilayah di luar Jawa-Bali seperti di Makassar, Sampit (Kalimantan Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Payakumbuh (Sumatra Barat). Hingga saat ini, Pizza Hut memiliki total 522 gerai.

Sayangnya, ekspansi PZZA tak sepenuhnya mulus. Sebab, akibat PPKM Darurat pada Juli-Agustus, beberapa program ekspansi Pizza Hut mundur dari jadwal. Namun, Kurniadi memastikan, di sisa tahun ini pihaknya akan mengejar rencana ekspansi sesuai yang ditargetkan.

Dia menekankan, PZZA telah memiliki roadmap pengembangan usaha untuk ekspansi Pizza Hut yang akan dijalankan setiap tahunnya. Namun sebagai catatan, rencana ekspansi di tahun ini masih tergantung dari penanganan pandemi dan kebijakan pembatasan mobilitas pada periode kuartal IV-2021.

Sejalan dengan itu, untuk proyeksi kinerja sampai tutup tahun, PZZA juga masih akan melihat perkembangan pandemi dan kebijakan yang diambil pemerintah.

"Kami berharap pemerintah tidak memberlakukan kebijakan yang sangat ketat terhadap pelaku usaha. Kami butuh fleksibilitas, karena tujuannya kan mendorong ekonomi Indonesia, memberikan multiplier effect yang besar," pungkas Kurniadi.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...