google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Belajar Saham dari Influencer Boleh Saja, tapi Ini Kuncinya! Langsung ke konten utama

Belajar Saham dari Influencer Boleh Saja, tapi Ini Kuncinya!



 Seiring dengan minat investor ritel yang tinggi di pasar modal, kini banyak bermunculan influencer atau para publik figur dan kreator konten di media sosial yang ramai mempromosikan saham tertentu. Hanya saja, keberadaan influencer saham ini ternyata bagai dua sisi mata uang.

Associate Director PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam Investime Jumat (24/9) mengatakan, influencer ini memiliki kebutuhan untuk membuat konten.

Saat ini ada banyak sekali channel Youtube yang membahas terkait bagaimana belajar investasi saham."Bagaimana memilih yang tepat, salah tidak pom-pom [menggirim] ini? Sebetulnya kalau dilihat, kembali ke diri sendiri," jelasnya.

Sebab, meski kehadiran influencer saham ini marak sekali, namun investasi menurutnya harus didasari dengan pengetahuan dan jangan karena kata orang lain alias ikut-ikutan (FOMO, fear of missing out).

"Beli yang kita tahu dan kenal, jangan kata orang. Karena sudah tahu dan kenal misal BBCA [PT Bank Central Asia Tbk], semua hampir ada ATM-nya," katanya.

Dia melanjutkan, menonton saluran kanal Youtube para influencer tersebut boleh dilakukan sebagai bahan pembelajaran. Namun aksi selanjutnya seperti apa, ini menjadi kebutuhan dan preferensi setiap orang.

"Kalau mau ikut, dalam jumlah kecil. Kemudian tentukan cut loss [jual rugi], terkait bagaimana mengelola risiko," ujarnya.

Dia juga menyinggung terkait investasi dengan sebutan scalping alias trading saham dengan jangka pendek, yaitu hitungan jam bahkan menit.

Menanggapi hal ini, dia mengatakan jika gaya setiap orang dalam berinvestasi saham pasti berbeda. Ada saran yang harus diperhatikan untuk investor yang mencoba cara ini.

"Kalau mau investasi jangka pendek mesti punya cukup waktu, lihat layar jual dan beli dalam waktu singkat," tuturnya.

Kedua, mulai dengan dana kecil serta harus mulai membiasakan diri alias disiplin, dan yang terpenting juga adalah harus siap untuk cut loss.

"Kalau misal ternyata penurunan 1-3% atau 2-4% ngga boleh lagi yang namanya sayang untuk cut loss. Kalau memang waktunya cut loss, ya cut loss," tegasnya.

Hal ini yang harus menjadi perhatian, sebab arah geraknya akan lebih mudah dibaca dan harus didukung teknik analisa yang cukup. Menurutnya, jika ingin mencoba, ini bisa menjadi teknik menguntungkan. Namun yang harus diingat, sesuaikan keuntungan dengan biaya-biaya yang harus dibayar.

"Jangan sampai mengincar 1 titik, tapi habis untuk fee dan lainnya, Yang penting mindset, disiplin. Jangan menunda karena mesti tega terhadap diri sendiri, terutama jangan takut cut loss," pungkasnya.

sumber : CNBC

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...