google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo IPCC catatkan pertumbuhan pendapatan jasa terminal sebesar 39,31% di kuartal III-2021 Langsung ke konten utama

IPCC catatkan pertumbuhan pendapatan jasa terminal sebesar 39,31% di kuartal III-2021


PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) bukukan total Pendapatan Operasi IPCC di kuartal III-2021 mencapai Rp 347,77 miliar atau naik 39,54% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 249,23 miliar.

Hal itu seiring dengan membaiknya sektor otomotif yang diikuti dengan mulai meningkatnya penjualan kendaraan sebagai imbas meningkatnya permintaan di masyarakat, hal itu turut membantu peningkatan kinerja operasional di Terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). 

Meningkatnya jumlah kendaraan dan spareparts/general cargo yang ditangani hingga kuartal III-2021 berimbas pada meningkatnya perolehan pendapatan dari sisi Pelayanan Jasa Terminal maupun Pelayanan Jasa Barang. 

Perseroan mencatat pelayanan Jasa Terminal yang memiliki kontribusi sebanyak 93,46% dari total pendapatan mengalami kenaikan 39,31% YoY menjadi Rp 325,03 miliar sepanjang periode sembilan bulan 2021. 

Adapun pelayanan jasa barang dengan kontribusi 5,31% terhadap total pendapatan mengalami kenaikan 43,98% YoY. Tambahan pendapatan juga diperoleh dari meningkatnya pendapatan dari Pelayanan Rupa-rupa usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik dengan kontribusi masing-masing 0,94% dan 0,29% dari total pendapatan yang mengalami kenaikan masing-masing 48,74% dan 12,74% secara YoY. 

Di samping itu, beban pokok pendapatan IPCC di periode tersebut naik 16,62% YoY menjadi Rp 212,15 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 181,92 miliar. Sementara itu, beban operasional naik tipis 0,72% YoY menjadi Rp123,62 miliar dibandingkan periode sembilan bulan di tahun lalu sebesar Rp122,73 miliar.

Dari pencapaian tersebut, nilai EBITDA IPCC berhasil mengalami turnaround dimana naik 131,18% YoY menjadi Rp105,62 miliar dari perolehan di tahun lalu sebesar Rp45,69 miliar. 

Perseroan juga mencatat  Laba Tahun Berjalan mengalami turnaround menjadi Rp 16,60 miliar atau meningkat 150,70% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dimana IPCC tercatat rugi Rp32,73 miliar.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...